Diskopindag Kota Malang: Satu Dekade Malang City Expo 2025 Genjot Pertumbuhan UMKM dan Koperasi

Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin meninjau Satu Dekade Malang City Expo 2025 di Kartini Imperial Building, Malang, Rabu (30/4). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin meninjau Satu Dekade Malang City Expo 2025 di Kartini Imperial Building, Malang, Rabu (30/4). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyatakan gelaran Satu Dekade Malang City Expo 2025 mendorong peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan produk UMKM dan Koperasi lokal.

“Kita ketahui bersama peran UMKM adalah sektor yang sangat vital, tidak hanya sebagai penyedia lapangan kerja tapi juga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Eko.

Kepala Bidang Strategi Pemasaran Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Kementerian Koperasi, Stepen Stanly menyatakan pemerintah melalui Kementerian Koperasi tengah menjalankan langkah strategis mendorong pembentukan 70.000 koperasi desa.

“Ini sebuah gerakan besar yang sedang berjalan secara bertahap untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis komunitas di tingkat desa atau kelurahan,” katanya.

Ia menjelaskan koperasi memiliki peluang besar menembus pasar ekspor. Produk koperasi dan UMKM yang menunjukkan daya saing tinggi dan diminati pasar internasional di antaranya kopi, kerajinan, dan pangan olahan.

“Karenanya mari bersama-sama kita tingkatkan kapasitas, kolaborasi, serta digitalisasi. Saya yakin koperasi akan mengambil peran penting dalam membangun ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berorientasi global,” ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Syailendra menambahkan gelaran Satu Dekade Malang City Expo merupakan kegiatan yang akan mendorong akselerasi pemberdayaan produk lokal.

Untuk itu, Pemkot Malang akan terus berupaya memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM lokal, sekaligus memperkuat peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya di Kota Malang.

“Event ini dapat menjadikan UMKM yang ada di Kota Malang bisa naik kelas dan dikenal tidak hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga dari luar Kota Malang, bahkan mampu bersaing ke kancah global,” tuturnya.

Satu Dekade Malang City Expo 2025 telah dibuka mengusung spirit Celebration of Local Creation di Kartini Imperial Building, Malang, Rabu (30/4). Kegiatan diikuti oleh berbagai stand partisipasi yang menampilkan produk unggulan daerah juga pelayanan publik.

Sebanyak 50 stand di antaranya untuk UMKM dan Koperasi Kota Malang, event berskala nasional ini juga diikuti partisipasi dan dukungan instansi pusat seperti Kementerian Koperasi, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Termasuk Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kehutanan.

Bahkan, Pemda dari lima Kota ambil bagian, yaitu Kota Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Demak.

Pameran juga diikuti oleh berbagai Lembaga jasa keuangan, yakni Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, serta BRI, Bank Jatim, Bank UMKM Jatim.

Sejumlah BUMN juga berpartisipasi seperti PT KAI, PT PLN Group, Perum Jasa Tirta 1, serta berbagai peserta pameran dari Universitas Brawijaya, dan para peserta pameran pelaku UMKM, koperasi maupun ekraf di Kota Malang.

Malang City Expo 2025 tahun ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai konten kegiatan seperti Temu Usaha Koperasi Go Export yang dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin. Narasumber lainnya hadir dari fungsional diplomat pada Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Kabid  Strategi Pemasaran pada Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Kementerian Koperasi, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, dan pelaku ekspor.

Terdapat pula lomba mewarnai diikuti 250 anak tingkat PAUD, edukasi dan literasi inklusi keuangan, festival tari malangan, lomba karaoke organisasi perangkat daerah se Kota Malang, Demo masak TP PKK Kota Malang, lomba kreasi video reels Instagram, gelar seni budaya, dan penghargaan stand terbaik.

Penulis: Bagus SuryoEditor: D. Wahjoeharjanto