Tugusatu.com- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mengajak semua pihak menjaga fasilitas publik di Alun-Alun Merdeka.
“Harapan kami, mari kita jaga fasilitas umum agar enak, nyaman dan aman dikunjungi,” tegas Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya, kemarin.
Ia menjelaskan pedagang kaki lima (PKL) sempat masuk untuk berjualan di areal dalam alun-alun selama Lebaran kendati hal itu dilarang. Dalam hal ini, penegakan perda menjadi kewenangan Satpol PP.
Penertiban sudah dilakukan, di sisi lain DLH bisa memahami ikhtiar para PKL yang berjualan selama Lebaran untuk mendapatkan rezeki sejalan membeludaknya pengunjung.
Agar PKL tidak masuk areal dalam alun-alun, lanjutnya, memang harus ada lokasi khusus berjualan. Tempat paling tepat untuk PKL di car free day Kota Malang mengingat di alun-alun sudah tidak ada ruang untuk lokasi PKL berjualan.
“Sekarang DLH membenahi taman dan bersih-bersih,” katanya.
Alun-Alun Merdeka merupakan destinasi wisata unggulan yang menyedot banyak wisatawan lantaran menyatu dengan Kayutangan Heritage. Saban hari dan selama libur akhir pekan, wisatawan pasti berkunjung di Alun-Alun Merdeka.
Sedangkan soal revitalisasi alun-alun tersebut progresnya terus bergulir melibatkan Bank Jatim. Secara perencanaan nanti tidak banyak perubahan, hanya saja ada perbaikan di taman bermain anak-anak dan air mancur dengan sistem buka dan tutup. Nanti juga ada tempat gelar seni dan budaya guna memberikan ruang interaksi bagi masyarakat.
Progres rencana revitalisasi Alun-Alun Merdeka Malang beberapa waktu lalu sudah tahap konsultan perencana, tim teknis dan persiapan konsultan pengawas. Bahkan sudah dalam proses pelaksanaan tender fisik.