Teknologi Nano Babble Buatan Universitas Brawijaya Solusi Lansia Tetap Sehat dan Bugar

Guru besar bidang Biologi Sel dan Nano Biologi Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Prof Sutiman Bambang Sumitro. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Guru besar bidang Biologi Sel dan Nano Biologi Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Prof Sutiman Bambang Sumitro. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Kelompok middle age atau usia pertengahan 45-49 tahun memiliki beban keluarga yang kian berat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Pasalnya mereka mengalami persoalan produktivitas lantaran menanggung kebutuhan anak dan istri juga mengurus orang tua yang sudah lansia apalagi menderita penyakit degeneratif.

“Gambarannya usia harapan hidup 71,6 tahun. Tapi yang di jalanan (produktif bekerja) usia di atas 60 tahun sangat sedikit,” tegas Guru Besar Bidang Biologi Sel dan Nano Biologi Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Prof Sutiman Bambang Sumitro, kemarin.

Sesuai data BPS, usia harapan hidup (UHH) di Indonesia pada 2023 mencapai 72,13 tahun. Sedangkan UHH 2024 sebesar 72,39 tahun. Sedangkan angka pengangguran terbuka didominasi lulusan SMA, SMK, dan perguruan tinggi.

Dalam konteks ini, lanjutnya, Universitas Brawijaya semestinya turut menyelesaikan berbagai permasalahan dengan membuat satu program yang bisa menjembatani inventor, hasil riset dengan industri dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Menurut Sutiman, persoalannya sekarang banyak pengangguran karena Indonesia belum menjadi negara industri yang sesungguhnya. Sebab, Indonesia masih menjadi pasar produk dari berbagai negara

Di sisi lain, Sutiman menjelaskan produktivitas lansia rendah karena memiliki kualitas hidup tidak bagus. Celakanya, para lansia itu menjadi tanggungan kelompok usia pertengahan 45-50 tahun yang perekonomiannya belum kuat. Tentu, kondisi itu menambah beban lantaran harus menanggung kebutuhan keluarga dan mengurus orang tua.

Karena itu, Sutiman mencari solusi atas problematika nyata di masyarakat tersebut. Caranya, Sutiman sebagai pendiri Institut Molekul Indonesia (IMI) menciptakan teknologi nano babble.

Saat ini, IMI bekerja sama dengan komunitas tergabung dalam Reverse Aging and Homeostasis (RAHO). Mereka yang tergabung dalam komunitas sekitar 15.000 anggota yang kebanyakan lansia memiliki masalah produktivitas secara individual.

Teknologi nano babble menerapkan metode infus gelembung hidrogen memberikan manfaat kesehatan untuk meningkatkan kebugaran bagi lansia. Bila lansia sehat dan bugar, maka produktivitas akan terjaga. Imbasnya, mereka tidak menjadi beban keluarga.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Bagus Suryo