Penjabat Wali Kota Malang Instruksikan Satlinmas Kerja Sif Jelang Pemilu 2024

Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berdialog dengan Satlinmas saat Jambore Satlinmas 27 Desember 2023 lalu. Satlinmas diminta menjaga kesehatan mengingat tugas pengamanan Pemilu 2024 membutuhkan energi ekstra. Foto : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Malang
Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berdialog dengan Satlinmas saat Jambore Satlinmas 27 Desember 2023 lalu. Satlinmas diminta menjaga kesehatan mengingat tugas pengamanan Pemilu 2024 membutuhkan energi ekstra. Foto : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Malang

Kesehatan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) menjadi yang utama mengingat proses Pemilu 2024 bakal membutuhkan energi ekstra. Karena itu, Penjabat Wali Kota Malang, Jawa Timur, Wahyu Hidayat menekankan seluruh organisasi perangkat daerah terkait menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan.

“Saya minta kepala Satuan Polisi Pamong Praja agar menerapkan sistem sif,” tegas Wahyu Hidayat, Rabu (24/1).

Penerapan sistem kerja secara bergiliran itu mengingat aktivitas akan meningkat mulai distribusi logistik, pemungutan suara sampai penghitungan suara.

“Saat kegiatan nanti pasti sampai lembur, tidak perlu berlomba-lomba. Tetapi kondisi fisik harus dijaga agar saat pencoblosan mereka fit,” katanya.

Wahyu menginstruksikan camat dan lurah memberikan pengertian pada petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan personel Satlinmas bekerja sesuai standar operasional prosedur.

Hal itu dilakukan lantaran proses pencoblosan hingga penghitungan suara bisa sampai malam hari. Wahyu memperkirakan setiap pemilih akan mencoblos lima kertas suara bakal memerlukan waktu hingga lima menit. Padahal setiap TPS ada 300 pemilih. Hal itu belum termasuk proses penghitungan suara sampai tuntas.

“Saya lihat ada lima surat suara, kurang lebih membutuhkan waktu 5 menit di bilik suara sehingga waktunya agak panjang,” ujarnya.

Untuk itu, Wahyu minta Dinas Kesehatan menyiapkan segala keperluan sekaligus menyiagakan ambulans yang bisa diakses di TPS. Petugas puskesmas pun harus siaga sampai proses Pemilu selesai.

“Agar bila terjadi apa-apa cepat kita tangani,” ucapnya.

Sejauh ini, Pemkot Malang sudah melakukan pembekalan guna menyiapkan Satlinmas. Pembekalan meliputi peningkatan pengetahuan dan keterampilan personel. Termasuk kesiapsiagaan personel baik fisik dan kemampuan teknis sebagai petugas pengamanan dan ketertiban di 2.588 TPS yang jumlahnya bisa meningkat mengingat penambahan pemilih. Dua personel Satlinmas akan bertugas di tiap TPS.