Kota Malang Raih Indeks Masyarakat Digital Tertinggi Nasional

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat Peresmian Garuda Spark Innovation Hub dan Peluncuran hasil IMDI Tahun 2025 oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI di Jakarta, Kamis (2/10/2025). Foto: Dok Diskominfo Kota Malang
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat Peresmian Garuda Spark Innovation Hub dan Peluncuran hasil IMDI Tahun 2025 oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI di Jakarta, Kamis (2/10/2025). Foto: Dok Diskominfo Kota Malang

Tugusatu.com- Nilai Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Kota Malang, Jawa Timur, meningkat signifikan dengan capaian skor 62,67. Raihan ini merupakan terbaik nasional.

“Sejak awal pengukuran nilai IMDI Kota Malang meningkat terus. Dan pencapaian ini adalah hasil kolaborasi hexahelix untuk mewujudkan ekosistem digital,” tegas Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat Peresmian Garuda Spark Innovation Hub dan Peluncuran hasil IMDI Tahun 2025 oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Skor IMDI Kota Malang menunjukkan peningkatan hingga 10,03 poin atau 19,05 persen dibanding capaian tahun 2024. Secara terinci capaian pada setiap pilarnya, yakni 79,61 pada pilar Infrastruktur dan ekosistem, 63,69 pada pilar literasi, 57,73 pada pilar pemberdayaan dan 46,55 pada pilar pekerjaan digital.

Raihan ini sekaligus mengukuhkan Kota Malang turut berkontribusi dalam memajukan transformasi digital di kancah nasional. Pencapain terbaik nasional, lanjut Wahyu, terwujud dari peran aktif masyarakat, riset akademisi, media, komunitas hingga pelaku industri kreatif digital yang bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang.

Sejauh ini, Pemkot Malang getol membangun infrastruktur dan konektivitas sangat baik menyatu dalam ekosistem masyarakat digital di berbagai layanan seperti kamera pemantau hingga Malang Creative Center. Semua itu berkaitan dengan layanan publik digital, yaitu PDKT SAM yang sangat membantu akurasi program seperti beasiswa, bantuan sosial, penanganan rumah tidak layak huni dan penerimaan peserta didik jalur afirmasi.

Bahkan, aplikasi MalangMbois hadir untuk melengkapi sekaligus menjadi terobosan menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses berbagai layanan publik.

Selain itu, pelatihan dan keterampilan digital terus digenjot secara berkelanjutan menyatu dengan keuangan digital inklusi, klinik UMKM, dan edukasi bijak bermedia sosial. Etika digital pun rutin dihadirkan sebagai bentuk literasi dan pemberdayaan.

Wahyu mengatakan penilaian dan pengukuran independen IMDI oleh Komdigi menjadi cermin yang penting agar daerah bisa memetakan isu, mendengar aspirasi, dan menganalisa. Juga sebagai pedoman untuk arah transformasi digital daerah lebih baik lagi kedepannya.

“Capaian pada empat pilar IMDI secara umum menggambarkan bahwa Kota Malang dan masyarakatnya dinilai menguasai keterampilan digital, memanfaatkan teknologi dan mengoptimalkan potensi daerah berbasis digital,” tuturnya.

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Viada Hafid menyampaikan apresiasi atas capaian IMDI daerah peraih penghargaan dan menitipkan pesan agar ekosistem digital inklusif dibangun dengan peran kolaboratif berbagai pihak demi menjawab isu-isu terkini.

“Digitalisasi telah berjalan baik pada sektor seperti e-commerce, jasa dan keuangan. Namun sektor lain seperti layanan publik digital dan pembelajaran masih menjadi PR bersama,” ucapnya.

‎Penilaian IMDI Tahun 2025 melibatkan survei terhadap 18 ribu responden dan 11 ribu pelaku usaha. Hasilnya secara nasional skor IMDI Nasional meningkat dari 43,34 pada tahun 2024 ke 44,53 tahun 2025.

Sumber: Diskominfo Kota Malang

Editor: Bagus Suryo