Tugusatu.com- Panitia khusus (Pansus) DPRD Kota Malang, Jawa Timur, gercep melakukan rapat usai penyampaian jawaban Wali Kota Malang soal rancangan peraturan daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Rabu (18/6).
Rapat itu digelar setelah Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memaparkan detail visi, misi dan Dasa Bakti Unggulan menjadi solusi berbagai tantangan pembangunan. Dalam hal ini, Wahyu telah menjawab pandangan umum fraksi yang meminta penjelasan dan solusi terkait berbagai persoalan pembangunan.
Selanjutnya, Pansus yang terdiri dari ketua fraksi dan ketua komisi DPRD langsung menggelar rapat guna menyikapi jawaban wali kota.
“Nanti kita lihat pendalaman di pansus. Jawaban Pak Wali itu salah satu referensi di pansus,” tegas Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita.
Pada kesempatan itu, Amithya menekankan pentingnya kesiapan terkait dokumen sehingga spirit anggota dewan bisa optimal.
“Ketika rapat harus saya ingatkan membawa kelengkapan. Supaya ketika rapat secara jiwa raga siap untuk rapat,” katanya.
Penekanan ini menjadi bagian penting agar dalam setiap rapat, para anggota dewan senantiasa memperhatikan kelengkapan dan dokumen yang diperlukan.
“Biasanya kalau tidak diingatkan sering ketinggalan. Jadi, dokumen yang sangat krusial menjadi pembahasan tidak bisa dihadirkan sehingga tidak ada data pendukung, itu sangat disayangkan,” tandasnya.
Usai rapat paripurna, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan sudah meminta kesiapan organisasi perangkat daerah sejak saat penyampaian visi dan misi. Dalam hal ini, Pemkot Malang mengawali konsistensi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Pemerintah Provinsi Jatim dan Kota Malang.
“Penerapannya dalam Renstra harus sejalan. Ada desk sehingga ketika rapat dengan DPRD bisa sejalan,” pungkasnya.
