Tugusatu.com- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mendeklarasikan antipremanisme dan ormas bermasalah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Deklarasi ini wujud tangung jawab semua pihak menjaga keamanan Kota Malang yang aman, nyaman, dan kondusif.
Wahyu mengapresiasi kinerja semua pihak turut menjaga kondusivitas Kota Malang yang Mbois Berkelas.
“Masyarakat bersama aparat keamanan berkolaborasi menjaga keamanan agar menjadi kota yang ramah investasi,” tegas Wahyu Hidayat saat apel gelar pasukan di pelataran Balai Kota Malang, Jumat (23/5).
Menurut Wahyu, potensi gangguan keamanan bisa terjadi kapan pun. Karena itu, semua warga Kota Malang yang cinta damai memiliki tanggung jawab moral dan sosial bersama mewujudkan keamanan.
Pada kesempatan ini, Wahyu menekankan pentingnya patroli melibatkan jajaran Pemkot Malang, TNI, dan Polri. Patroli dengan sasaran di titik rawan, wilayah publik dan tempat strategis lainnya.
“Ini untuk deteksi dini dan upaya responsif,” katanya.
Selain rutin patroli, para tokoh masyarakat didorong bersama tokoh pemuda dan tokoh agama turut mengedukasi warga sehingga terwujud lingkungan yang berbudaya tertib dan sadar hukum secara menyeluruh.
Selanjutnya, Wahyu memberikan arahan kepada seluruh ormas yang terdata dan beraktivitas di Kota Malang senantiasa menjaga koordinasi dan komunikasi. Tujuannya agar ormas menjadi kekuatan sosial yang konstruktif, dan bukan destruktif.
“Satpol PP dan perangkat daerah agar melakukan pendataan dan pembinaan kepada seluruh ormas dan komunitas dengan mengedepankan prinsip keadilan, transparansi dan ketegasan,” tuturnya.
Guna mewujudkan Kota Malang yang aman dan nyaman, seluruh warga diminta berpartisipasi menjaga lingkungan. Termasuk menolak segala bentuk tindakan yang merusak ketenteraman. Bila ada gangguan keamanan, segera melaporkan kepada aparat keamanan.
Wahyu juga menekankan pentingnya menguatkan narasi Kota Malang menjunjung tinggi toleransi, gotong royong dan keberagaman. Dengan demikian, semua pihak secara bersama tidak memberikan ruang bagi premanisme dan intoleransi maupun aktivitas menyimpang lainnya.
“Saya percaya dengan semangat dan komitmen kuat Pemkot Malang, Forkopimda, dan stakeholder, mampu menjadikan muruah Kota Malang sebagai tempat tinggal yang aman, nyaman, tertib dan sejahtera bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.