Tanpa Program 100 Hari, Wali Kota Malang Gas Pol Layani Masyarakat

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita usai menandatangani rancangan awal RPJMD 2025-2029 di DPRD Kota Malang pada 27 Maret 2025. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita usai menandatangani rancangan awal RPJMD 2025-2029 di DPRD Kota Malang pada 27 Maret 2025. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan langsung gercep bekerja bersama Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin tanpa perlu terikat program 100 hari dalam melayani masyarakat.

“Kita tidak punya program 100 hari. Kita pokoknya gas pol saja, perkara 50 hari selesai, ya itu gas pol,” tegas Wahyu Hidayat, kemarin.

Menurut Wahyu, implementasi gas pol merupakan cara kerja cepat tanpa batas waktu. Itu sebabnya ia bersama organisasi perangkat daerah berkomitmen langsung bertindak menyelesaikan berbagai persoalan yang dialami masyarakat di Kota Malang.

“Gas pol menangani jalan bolong dan banjir saya turun, mengatasi kemacetan, dan infrastruktur kota,” tuturnya.

Bahkan, Wahyu bersama Ali dan organisasi perangkat daerah cepat menyelesaikan persoalan Pasar Gadang dengan target tuntas pada Mei-Juni 2025.

“Pasar Gadang Alhamdulillah ketemu pedagang, semua sudah sepakat, bulan lima dan enam, Gadang kita selesaikan,” ucapnya.

Prioritas di Pasar Gadang menyelesaikan kemacetan lalu lintas dan memperbaiki jalan yang rusak. Persoalan di pasar itu menjadi perhatian mengingat disorot publik lewat medsos. Nantinya, pedagang yang berjualan sampai menutup jalan akan digeser ke sisi belakang pasar.

“Kita selesaikan macet dan jalan rusak karena pedagang ada di situ (menutup jalan), dan buang sampah di sana (sekitar jembatan). Berkali kali jalan direhab, selalu rusak. Mohon doakan Diskopindag dan Wawali segera selesai mengatasi kemacetan dan sampah,” imbuhnya.

Dalam rancangan awal RPJMD 2025-2029 yang telah ditandatangani oleh pimpinan DPRD Kota Malang dan Wali Kota Malang pada 27 Maret 2025, Wahyu mengungkapkan program unggulan dan prioritas.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin segera mewujudkan visi menuju Malang Mbois dan Berkelas sehingga Kota Malang berdaya saing global tahun 2045 selaras dengan cita-cita Indonesia 2045.

Empat misi yang menjadi pedoman gerak sekaligus pijakan utama dari setiap program maupun kebijakan selama lima tahun, yaitu terwujudnya sumber daya manusia yang berbudaya, sehat, tangguh dan unggul; terwujudnya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat berbasis perekonomian yang berdaya saing dan inklusif; terwujudnya lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan lestari; terwujudnya tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel, efektif, efisien dan adaptif.

Untuk merealisasikan misi pembangunan, ada lima program unggulan, yakni seragam gratis bagi pelajar tingkat SD, SMP, SMA setiap tahun ajaran baru. Termasuk program seribu beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa setiap tahun. Lalu, program 1000 event olahraga, seni, budaya dan ekonomi kreatif setiap tahun. Juga program 50 juta dana pembangunan per RT setiap tahun. Dan, program menyelesaikan masalah dasar perkotaan, banjir, macet dan parkir.

Selanjutnya, Dasa Bakti unggulan sebagai pelengkap dan penguat pembangunan, yakni Ngalam nyaman, Ngalam asyik, Ngalam seger, Ngalam rijik, Ngalam idrek, Ngalam santun, Ngalam pinter, Ngalam laris, Ngalam tahes, Ngalam ngopeni.

“RPJMD ini mengejawantahkan keinginan masyarakat Kota Malang, sekarang kita realisasikan. Dalam penyusunan mengacu pada RPJMN dan RPJMD provinsi dan RPJPD Kota Malang. Ini menjadi satu rangkaian saling mengikat antara visi misi saya, provinsi dan nasional,” ujarnya.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Bagus Suryo