Tugusatu.com- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin melaksanakan amanah mewujudkan visi menuju Malang Mbois dan Berkelas. Tahun pertama memimpin Kota Malang, Wahyu-Ali memperkuat fondasi sesuai kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
“Visi membawa spirit Kota Malang berdaya saing global tahun 2045 selaras dengan cita-cita Indonesia 2045,” tegas Wali Kota Wahyu Hidayat setelah serah terima jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, serta paripurna penyampaian sambutan Wali Kota Malang dan Gubernur Jatim, Minggu (2/3).
Wahyu menjelaskan Mbois setara dengan keren, adapun Berkelas bermakna Kota Malang yang berakhlak, maju, sejahtera dan berkelanjutan.
“Sedangkan Mbois berkelas akronim dari mandiri, berbudaya, optimis, indah, sejahtera, berkelanjutan, kolaboratif, efisien, lestari, adaptif, sinergis,” katanya.
Wahyu menekankan kebutuhan kini dan masa depan ialah semangat rekonsiliasi meleburkan setiap perbedaan demi memajukan daerah tercinta.
Karena itu, visi menuju Malang Mbois dan Berkelas senantiasa selaras dengan visi besar nasional dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Guna mengimplementasikan visi kepemimpinan, Wahyu menyebut misi sebagai jembatan yang menghubungkan cita-cita dengan kenyataan.
Ada empat misi menjadi pedoman gerak sekaligus pijakan utama dari setiap program maupun kebijakan selama lima tahun, yaitu terwujudnya sumber daya manusia yang berbudaya, sehat, tangguh dan unggul; terwujudnya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat berbasis perekonomian yang berdaya saing dan inklusif; terwujudnya lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan lestari; terwujudnya tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel, efektif, efisien dan adaptif.
Adapun untuk merealisasikan misi pembangunan, Wahyu merancang lima program unggulan, yakni seragam gratis bagi pelajar tingkat SD, SMP, sma setiap tahun ajaran baru.
Selanjutnya program seribu beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa setiap tahun.
Lalu, program 1000 event olahraga, seni, budaya dan ekonomi kreatif setiap tahun.
Termasuk program 50 juta dana pembangunan per RT setiap tahun. Dan, program menyelesaikan masalah dasar perkotaan, banjir, macet dan parkir.
“Sebagai bentuk komitmen nyata dalam memberikan manfaat langsung bagi warga, kami juga menghadirkan dasa bakti unggulan,” ujarnya.
Dasa bakti unggulan itu sebagai pelengkap dan penguat pembangunan, yakni Ngalam nyaman, Ngalam asyik, Ngalam seger, Ngalam rijik, Ngalam idrek, Ngalam santun, Ngalam pinter, Ngalam laris, Ngalam tahes, Ngalam ngopeni.
Visi, misi, program unggulan dan dasa bakti unggulan akan menjadi instrumen utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, pelayanan publik yang optimal, serta pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak kepada masyarakat.
“Semua itu selaras dengan tantangan birokrasi dan tingginya ekspektasi masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi Kota Malang,” pungkasnya.