Tugusatu.com- Pemerintah Kota Malang sudah menerapkan makan bergizi gratis untuk siswa sekolah dasar. Penerapan setiap bulan untuk program reguler, sedangkan uji coba makan setiap hari di dua SDN.
“Kami uji coba setiap hari di SDN Lowokwaru 3 dan SDN Sumbersari 1 selama dua minggu sebanyak 600 siswa,” tegas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana, Rabu (13/11).
Ia menjelaskan menunya lengkap dan bergizi seimbang, ada karbohidrat, sayur, buah, protein, dan susu seharga Rp12.000 per porsi. Program ini untuk makan siang.
Saat ini, Kota Malang sudah siap menerapkan program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut. Bahkan, Pemkot Malang telah menyiapkan dana pendamping di APBD 2025 sembari berharap anggaran program dari pemerintah pusat.
“Data kami sudah siap, saya yakin enggak ada problem,” katanya.
Bahkan, penerapan makan bergizi gratis bisa melibatkan UMKM lokal dan kelompok paguyuban di sekolahan. Transportasinya pun juga mudah, sebab lokasi terjauh di Kelurahan Wonokoyo dan Kelurahan Tasikmadu.
Namun, petunjuk teknis terkait program itu belum ada. Kendati demikian, Pemkot Malang telah menyiapkan segala keperluan guna menyongsong program yang akan diterapkan secara nasional tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala SDN Ketawanggede Malang Endang Sulistiawati menyatakan sudah menerapkan makan bergizi sebulan sekali untuk siswa. Makan bergizi diberikan selepas olahraga.
“Setiap hari Kamis, seluruh siswa mengikuti ekskul sehingga pulang sampai sore tergantung minat anak. Mereka diberi satu kali makan siang,” ujarnya.
Makanan bergizi itu dari pengurus paguyuban, menunya beragam. Ada nasi goreng, sayur sop, mi, sayur bening, tempe, tahu, telur, dan ayam. Adapun buahnya semangka dan melon dengan minuman teh.