Tugusatu.com- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Jawa Timur, mewaspadai penurunan daya beli masyarakat. Karena itu Pemkot Malang segera melakukan berbagai upaya berkaitan dengan penanganan inflasi.
“Pasti ada upaya meningkatkan daya beli, salah satunya melalui promosi dan kegiatan even. Itu berpengaruh multiplier effect atau efek berganda meningkatkan daya beli,” tegas Kepala Diskopindag Eko Sri Yuliadi, Selasa (20/8).
Eko menjelaskan pengendalian inflasi melalui intervensi pasar, yaitu warung tekan inflasi, gerakan pasar murah dan kerja sama antardaerah. Kerja sama dengan Probolinggo soal pengadaan bawang merah, adapun komoditas cabai bekerja sama dengan Kabupaten Lumajang.
“Sekarang harga cabai mulai menurun,” katanya.
Sesuai data BPS, Kota Malang selama tiga bulan beruntun mengalami deflasi. Inflasi bulanan pada Mei -0,08, Juni -0,36 dan Juli -0,01. Kendati hal itu mengindikasikan penurunan daya beli, akan tetapi menurut Eko tidak signifikan.
Eko mengatakan deflasi lebih tepat menunjukkan normalnya pasokan bahan baku dengan harga terjangkau. Termasuk mulai lancarnya aktivitas pasar sejalan dengan mahasiswa masuk kuliah.
“Memang ada kecenderungan ke sana, tapi sampai hari ini, konsumen masih besar membeli bahan pokok. Jadi, penurunan daya beli itu tidak signifikan,” ujarnya.
Saat ini, Diskopindag sedang menyiapkan langkah-langkah sesuai arahan Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan untuk lebih mengoptimalkan Malang Creative Center (MCC).
“MCC sudah banyak kegiatan, pameran produk UMKM, Festival Mbois dan Malang Fashion Week. Dampaknya lebih kreatif sehingga mendongkrak perekonomian,” tuturnya.
Selanjutnya, Eko merencanakan membangun pasar dengan prioritas pasar besar yang pendanaannya dari APBN. Terkait hal itu, perlu arahan penjabat wali kota.
Di sisi lain, upaya penguatan UMKM terus dilakukan dengan membantu promosi, fasilitasi keterampilan digital branding dan digital marketing.
Dalam waktu dekat ini, Diskopindag akan menyalurkan bantuan alat kerja dan bantuan kemasan pada 25 UMKM terpilih sesuai pengajuan.
Reporter/Editor: Bagus Suryo