BI Malang Terus Dorong Pengembangan UMKM lewat Pameran

Pembukaan Malang Bi-Youth-iful Festifal (MBF) 2024 di Malang, Rabu (21/8/2024). Istimewa
Pembukaan Malang Bi-Youth-iful Festifal (MBF) 2024 di Malang, Rabu (21/8/2024). Istimewa

Tugusatu.com, MALANG—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang terus mendorong pengembangan UMKM bersinergi dengan pemda dan stakeholders utama lainnya lewat berbagai kegiatan a.l berbagai pameran seperti Malang Bi-Youth-iful Festifal (MBF) 2024.

Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, mengatakan sebagai bentuk komitmen dalam sinergi mendorong pengembangan UMKM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang kembali menyelenggarakan Malang Bi-Youth-iful Festifal (MBF) 2024.

“Selain itu penyelenggaraan MBF juga merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan menjadi rangkaian dari Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), serta Road to Fesyar Jawa pada September 2024,” katanya pada Malang Bi-Youth-iful Festifal (MBF) 2024 di Malang, Rabu (21/8/2024).

MBF akan berlangsung dari 21-25 Agustus 2024 bertempat di Malang Town Square (Matos).

Penyelenggaraan MBF 2024, kata dia, merupakan selebrasi hasil pembinaan dan pendampingan kepada UMKM yang dilakukan Bank Indonesia Malang berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholders utama dalam rangka mendorong UMKM di wilayah Malang Raya Pasuruan dan Probolinggo untuk bisa “naik kelas”.

Rangkaian kegiatan MBF dikemas dalam bentuk pameran produk UMKM, talkshow, business matching, capacity building, fashion show, dan kompetisi e-sport.

Kegiatan pameran produk UMKM akan menampilkan produk unggulan dari UMKM binaan dan UMKM mitra Bank Indonesia Malang serta binaan Pemerintah Kota/Kabupaten di wilayah kerja BI Malang.

MBF 2024 diikuti 50 UMKM dan 5 pondok pesantren unggulan dengan terbagi produk yang terbagi dalam kategori fashion, wastra, kriya, kopi, dan makanan/ minuman.

Selaras dengan tema besar KKI – FEKDI 2024 yaitu “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital Serta Inklusif untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”, kata dia, Malang BI-Youth-iful Festival 2024 mengangkat tema “Sinergi Memperkuat Digitalisasi UMKM, Ekonomi Syariah, dan Keuangan Digital untuk Pertumbuhan Berkelanjutan”.

Bank Indonesia, dia meyakinkan,  senantiasa mendukung pengembangan UMKM melalui tiga strategi utama yaitu strategi kebijakan, implementasi serta sinergi yang dilakukan melalui penguatan korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan kepada UMKM.

Selain mempromosikan produk UMKM, MBF juga menjadi ajang untuk meningkatkan kapasitas dan meningkatkan akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM melalui penyelenggaraan talkshow, capacity building dan business matching pembiayaan.

Dalam penyelenggaraan MBF 2024 ini juga akan diserahkan fasilitas pembiayaan kepada 3 dari 30 UMKM binaan/mitra BI Malang telah terdaftar dalam Data Base Profil UMKM Potensial Dibiayai (BISAID), yakni UMKM Bird Tea Gallery yang mendapatkan pembiayaan dari Bank Mandiri KCP Malang Sutoyo pada tahun 2023, UMKM Sumber Rejeki yang mendapatkan pembiayaan dari Bank Nobu Cab. Malang dan UMKM PT Jee Coffee Indonesia yang mendapatkan pembiayaan dari BRI Unit Dampit Cabang Martadinata.

Penyelenggaraan MBF tahun ini juga disinergikan dengan upaya untuk memperluas ekosistem halal melalui penguatan rantai nilai halal dalam rangka mengembangkan ekonomi syariah. Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui penyelenggaraan pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA), fasilitasi program sertifikasi halal bagi UMKM dan penguatan Halal Center.

Dalam penyelenggaraan MBF 2024 diserahkan sertifikat kompetensi kepada peserta pelatihan JULEHA, sertifikat halal untuk UMKM dan bantuan kepada salah satu Halal Center di Kota Malang.

Selain itu, kata dia, sebagai wujud dukungan kepada para desainer muda, Bank Indonesia juga akan menyerahkan apresiasi Karya Kreatif Muda tingkat nasional yang salah satunya berasal dari SMK Terpadu Al Islahiyah, Singosari – Malang.

Melalui penyelenggaraan MBF 2024, BI Malang mengajak masyarakat untuk lebih menghargai dan menggunakan produk buatan dalam negeri serta mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

 

Editor/Reporter : N-1/Bagus Suryo