Tugusatu.com, MALANG – Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, mengukuhkan Profesor Herawati sebagai guru besar Bidang Ilmu Nutrisi Hewan sekaligus profesor pertama di Fakultas Kedokteran Hewan sejak kampus itu berdiri.
Herawati resmi sebagai profesor aktif ke-220 dan menjadi profesor ke-384 dari seluruh profesor di UB. Pidato pengukuhannya soal Jakute sebagai Additive Pakan Pengganti Antibiotic Growth Promoter (AGP) dengan Docking Molekuler untuk Meningkatkan Kesehatan Unggas.
“AGP merupakan antibiotik sebagai bahan tambahan pakan pada unggas untuk memperbaiki efisiensi pakan. Termasuk menurunkan mortalitas unggas,” tegas Herawati kepada wartawan, Jumat (15/3).
Menurut Herawati, penggunaan antibiotik komersial sebagai bahan tambahan pakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan unggas resisten tehadap bakteri Escherichia coli dan Salmonella Sp.
“Bakteri itu patogen pada unggas,” katanya.
Akhirnya, Herawati membuat inovasi penambahan pakan guna mencegah bakteri berbahan dasar dari tanaman herbal, yakni jahe, kunyit, temulawak (Jakute). Ketiga bahan itu dikombinasikan dengan jahe merah, kunyit dan temulawak.
Lalu, bahan tersebut diolah menjadi serbuk. Serbuk mujarab buatan dosen Kedokteran Hewan UB ini bikin peternak ayam untung berlipat.
Sebab, bahan itu terbukti meningkatkan imunitas dan produktivitas unggas. Ayam di peternakan pun tidak mudah terserang penyakit sehingga angka kematian bisa ditekan.
Bahan herbal serupa, yaitu serbuk laos, kencur dan tanaman obat berkhasiat obat sejenisnya bisa juga menjadi pengganti antibiotik untuk meningkatkan kesehatan unggas.
Herawati mengungkapkan hasil riset membuktikan Jakute yang dicampurkan pada pakan utama berfungi sebagai agen preventif terhadap infeksi bakteri. Jakute juga bisa menjadi alternatif pengganti antibiotik.
Adapun keuntungan penggunaan Jakute ialah tidak menimbulkan residu pada daging unggas sehingga lebih aman untuk konsumsi. Berbeda bila tanpa Jakute, daging unggas mengandung antibiotik berisiko bagi kesehatan bila dikonsumsi manusia.
Herawati berharap hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan alternatif untuk meningkatkan efektivitas imunomodulator pada unggas, kemudian dapat diimplementasikan oleh para peternak secara luas.
Dari memanfaatkan tanaman yang tumbuh subur di pekarangan rumah, peternakan ayam pun menghasilkan keuntungan berlibat berkat Jakute hasil riset guru besar Bidang Ilmu Nutrisi Hewan Fakultas Kedokteran Hewan UB tersebut.
Reporter/Editor: Bagus Suryo