DLH Kota Malang Gercep Ngalam Rijik Usung Spirit Pengurangan Sampah Plastik

Petugas kebersihan DLH Kota Malang mengikuti apel program Ngalam Rijik di Alun-Alun Merdeka Malang. Foto: Dok Bagian Prokompim Kota Malang
Petugas kebersihan DLH Kota Malang mengikuti apel program Ngalam Rijik di Alun-Alun Merdeka Malang. Foto: Dok Bagian Prokompim Kota Malang

Tugusatu.com- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Jawa Timur, gercep melaksanakan Dasa Bakti program Ngalam Rijik untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Momentum ini sekaligus menyambut gelaran Porprov IX Jatim 2025 pada 28 Juni sampai 5 Juli 2025.

Pelaksanaan Ngalam Rijik melibatkan personel kebersihan DLH bersama masyarakat sejak 5 Juni 2025. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Forkopimda ambil bagian membersihkan trotoar dan sampah di Kayutangan Heritage. Contoh baik ini berlanjut sampai sekarang melibatkan personel kebersihan, warga, dan pengelola kampung Kayutangan.

“1000 orang dilibatkan dalam penerapan Ngalam Rijik yang dipimpin langsung oleh Pak Wali Kota Wahyu Hidayat,” tegas Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, kemarin.

Ia menjelaskan gotong royong membersihkan sampah melibatkan masyarakat kian gencar selain di pusat kota meliputi Alun-Alun Merdeka dan Kayutangan Heritage, juga merambah kawasan sungai.

Dalam hal ini, DLH meningkatkan partisipasi publik untuk turut menjaga kebersihan lingkungan. Sebab, mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat menjadi tanggung jawab bersama.

Adapun dalam implementasi Ngalam Rijik kali ini, DLH mengusung spirit pengurangan sampah plastik. Hal itu sejalan dengan instruksi Wali Kota Wahyu Hidayat, bahwa masyarakat diajak turut mengurangi sampah plastik.

Sedangkan ketentuan pengurangan sampah plastik sesuai Surat Edaran Wali Kota Nomor 8 Tahun 2021. Substansinya, pelaku usaha, warung, pengusaha hotel, restoran, kafe, dan usaha sejenis diminta melakukan upaya pengurangan sampah plastik. Demikian juga pemimpin perkantoran pemerintah, TNI, Polri, BUMN, BUMD, juga perbankan harus melakukan upaya serupa.

Sesuai data di Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah di Kota Malang sebanyak 778,34 ton per hari, sehingga total timbulan sampah mencapai 284,095.41 pada tahun 2024.

Sumber sampah terbanyak dari rumah tangga sebanyak 371,09 ton menyusul perkantoran 2,44 ton, perniagaan 112,37 ton, pasar 23,45 ton, fasilitas publik 49,30 ton, kawasan 186,80ton, dan lainnya 32,89 ton.

Adapun komposisi sampah terdiri dari sisa makanan 54,39%, kayu ranting 13,60%, kertas karton 4,47, plastik 13,66%, logam 0,98%, kain 0,52%, karet-kulit 0,21%, kaca 1,78%, dan lainnya 10,39%.(*)

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor