Gunakan Alsintan Bantuan Presiden Prabowo, Pemkot Malang Tingkatkan Produksi Beras

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjajal alsintan combine harvester untuk panen padi seluas 6000 meter persegi di Kelurahan Tegalweru, Kecamatan Kedungkandang. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjajal alsintan combine harvester untuk panen padi seluas 6000 meter persegi di Kelurahan Tegalweru, Kecamatan Kedungkandang. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Pemkot Malang, Jawa Timur, menggenjot produksi beras mengingat usaha tani saat ini semakin strategis. Petani antusias dengan menambah luas tanam setelah menerima alsintan dari Presiden Prabowo Subianto.

“Mesin pertanian combine harvester bantuan dari Presiden Prabowo bisa mempercepat panen,” tegas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, kemarin.

Slamet menjelaskan alsintan combine harvester digunakan perdana untuk panen padi seluas 6000 meter persegi di Kelurahan Tegalweru, Kecamatan Kedungkandang. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjajal langsung efektivitas mesin senilai Rp500 juta tersebut bersama petani untuk memanen padi.

Menurut Slamet, keberadaan alsintan bisa menyelesaikan panen dalam sehari bisa 2 ha. Adapun produktivitas padi atau gabah hasil panen per ha sekitar 6,5 ton.

Di lahan seluas 4 ha, lanjutnya, panen bisa cepat hanya butuh 2 hari ketimbang panen manual mencapai 10 hari sampai proses pengemasan. Kecepatan panen ini membuat tanam padi bertambah semula 2 kali dalam setahun menjadi 3-4 kali.

Petani penerima manfaat bantuan alsintan pun kian antusias menanam padi apalagi harga gabah kering panen diserap Bulog Rp6.500 per kg.

Tahun 2025, luas sawah atau luas tanam padi di Kota Malang 788 ha. Sedangkan produksi gabah sebanyak 15.000 ton dengan kebutuhan beras 4.111,60 ton per bulan

Guna menutup kekurangan cadangan pangan, Pemkot Malang bekerja sama dengan Bulog. Sebab, Kota Malang bukanlah daerah produksi padi, melainkan karakteristiknya sebagai daerah konsumen pangan.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor