Kabupaten Malang Raih Penghargaan Atas Dukungan Terhadap Program GESIT

Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) Kabupaten Malang, Eqik Yoga Pratama (kedua dari kanan) menerima penghargaan dari KIAT di Jakarta, Selasa (24/6/2025). Foto: Dok GERKATIN Kab Malang
Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) Kabupaten Malang, Eqik Yoga Pratama (kedua dari kanan) menerima penghargaan dari KIAT di Jakarta, Selasa (24/6/2025). Foto: Dok GERKATIN Kab Malang

Tugusatu.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur, beserta dua organisasi masyarakat sipil Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) dan Komunitas Pelindungan Perempuan dan Anak Nusantara (KOPPATARA) mendapat penghargaan dari Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT).

Penghargaan yang mengesankan ini atas dukungan dan kerja sama efektif dalam menjalankan Program Gender Equality and Social Inclusion in Infrastructure (GESIT).

Adapun pemberian penghargaan pada acara perayaan capaian GESIT yang berlangsung di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Acara dibuka dengan Pidato oleh Minister Counsellor Kedutaan Australia untuk Ekonomi, Investasi dan Infrastruktur, Jonathan Gilbert.

Jonathan Gilbert menyampaikan apresiasi kepada semua pemerintah daerah di lokasi GESIT, organisasi penerima hibah GESIT serta empat perusahaan umum daerah air minum atas kolaborasi yang telah menghasilkan 68 regulasi daerah tentang infrastruktur inklusif serta penguatan kapasitas perempuan dan penyandang disabilitas.

“Keberhasilan ini merupakan bukti dari pentingnya kerja sama multipihak dalam mendukung infrastruktur yang inklusif,” tegas Jonathan Gilbert.

Sementara itu, Direktur Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Bappenas, Ikhwan Hakim ST, MSc, PhD mengingatkan bahwa pengarusutamaan gender dan inklusi sosial merupakan bagian penting dari arah kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) tahun 2025-2045 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) dan visi misi presiden terpilih.

“Untuk itu selanjutnya perlu didorong penerjemahan kebijakan pembangunan infrastruktur yang inklusif dari pusat ke dalam kebijakan dan panduan daerah, agar terwujud prinsip rancangan universal di sepanjang siklus manajemen infrastruktur,” kata Ikhwan Hakim dalam sambutan mewakili Pemerintah Indonesia.

Adapun Staf Ahli Kementerian Pekerjaan Umum bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Arsyad, menyampaikan beberapa program infrastruktur berbasis masyarakat dalam lingkup Kementerian PU yang dapat dijadikan peluang tindak lanjut program GESIT.

“Beberapa program antara lain PISEW (Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah) dan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat),” ujarnya.

Pada kesempatan itu turut hadir sejumlah Kepala Daerah Kabupaten/Kota serta pejabat daerah dari lokasi program GESIT. Kegiatan diakhiri dengan acara marketplace yang menampilkan capaian serta gagasan dari para organisasi penerima hibah GESIT.

Pihak swasta dan lembaga donor juga ambil bagian, mereka diajak untuk berinteraksi langsung dengan para organisasi penerima hibah GESIT guna menjajaki kerja sama setelah program GESIT selesai.

Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib mengapresiasi raihan penghargaan Pemkab Malang, GERKATIN Kabupaten Malang dan KOPPATARA dari KIAT.

Penghargaan ini wujud komitmen Pemkab Malang bersama GERKATIN, KOPPATARA, dan pemangku kepentingan lainnya berkontribusi menghadirkan pembangunan inklusif dengan melibatkan para penyandang disabilitas menjadi keutamaan.

Wabup Malang berharap Program GESIT tetap berlanjut, apalagi setelah adanya Perda Disabilitas tentu mendorong Perbup Disabilitas. Dengan demikian, Kabupaten Malang yang inklusif semakin kuat melalui kesetaraan gender dan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas di berbagai sektor.

Sumber: GERKATIN Kabupaten Malang

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor