Wali Kota Malang Paparkan Verifikasi Lanjutan Program KKS 2025

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat usai pemaparan verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional 2025 di Ngalam Command Center (NCC), Senin (11/8). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat usai pemaparan verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional 2025 di Ngalam Command Center (NCC), Senin (11/8). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memaparkan capaian kinerja dalam rangka verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional 2025 di Ngalam Command Center (NCC), Senin (11/8).

“Ada sembilan tatanan yang harus terintegrasi,” tegas Wahyu Hidayat.

Wahyu bersama perangkat daerah memaparkan verifikasi lanjutan KKS dalam rapat secara virtual bersama Kementerian Sekretariat Negara.

Dalam konteks ini, Pemkot Malang optimistis meraih penghargaan Swasti Saba Wistara dari sebelumnya Swasti Saba Wiwerda pada tahun 2023. Sebelumnya, Kota Malang pernah meraih Swasti Saba Wistara pada tahun 2013, 2015, 2017, dan 2019.

“Kota Malang sudah pengalaman dalam penghargaan ini beberapa kali,” katanya.

Untuk itu, Wahyu menekankan adanya evaluasi secara rutin dan menyeluruh sekaligus memastikan kinerja optimal permukiman, sarana dan prasarana. Hal itu terkait penyediaan air bersih rumah tangga yang sudah mencapai 96,55% atau 194.206 rumah lengkap dengan pengelolaan sanitasi. Bahkan, kawasan kumuh kian berkurang setelah implementasi Program Ngalam Seger.

Selain itu, kinerja pengelolaan persampahan semakin membaik dengan optimalisasi penanganan mulai TPST hingga Tempat Pemrosesan Akhir Supit Urang. Hal itu terwujud berkat keterpaduan pengelolaan dari hulu sampai hilir menyatu dalam Ngalam Rijik. Ruang terbuka hijau pun membentang di 693 lokasi taman, hutan kota, dan jalur hijau.

Selanjutnya, Pemkot Malang telah mewujudkan satuan pendidikan sehat. Termasuk fasilitas pasar sehat menyatu dengan Ngalam Tahes.

Semua itu selaras dengan tatanan perkantoran dan perindustrian sebagai implementasi Ngalam Idrek. Demikian pula tatanan pariwisata sehat, Pemkot Malang telah menghadirkan data tarik wisata yang ramah dan nyaman di 54 objek wisata maupun 23 kampung wisata tematik.

Kenyamanan kota terpenuhi dari penataan transportasi dan tata tertib lalu lintas, yaitu terdapat 16 ATCS dan 346 CCTV, bus sekolah, jalur sepeda, zona selamat sekolah, pemeriksaan napza pada pengemudi, pemeriksaan rutin emisi gas buang, kawasan tanpa rokok, dan pedestrian ramah difabel.

Dalam hal tatanan perlindungan sosial, Pemkot Malang telah melakukan program bantuan sosial, pencegahan pernikahan anak usia dini, dan penanganan anak tidak sekolah. Terakhir, tatanan penanganan bencana dalam program Ngalam Nyaman yang responsif dari sisi personel dan peralatan inovatif.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor