Tugusatu.com, MALANG—Universitas Brawijaya (UB) berada di posisi 80 dunia dan ke-4 nasional Times Higher Education (THE) impact ranking pada bidang zero hunger untuk periode 2024-2025.
Kepala UPT Reputasi UB, Hendrix Yulis Setyawan, mengatakan THE Impact Ranking merupakan lembaga pemeringkatan internasional yang melihat bagaimana kepedulian dan kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung 17 program Sustainable Development Goals (SGDs).
“THE Impact Ranking kali ini melihat bagaimana kepedulian dan konstribusi perguruan tinggi dalam mensukseskan program-program SDGs (Sustainable Development Goals). THE mengukur bagaimana aspek akademik, publikasi, inovasi, dan kegiatan perguruan tinggi untuk mendukung 17 goals yang ada pada SDGs,” katanya, Selasa (6/5/2025).
Bidang Zero hunger mengukur peran dan kebermanfaatan UB dalam membantu penanggulangan kelaparan, seperti melalui riset pertanian, program pengabdian berbasis pangan lokal, dan pengembangan teknologi pangan.
Pada kriteria ini kampus dituntut memiliki awareness terhadap sisa konsumsi makanan, dan harus menghasilkan sisa konsumsi makanan atau food waste yang serendah mungkin.
“Salah satu wujud nyata kepedulian UB terhadap ketahanan pangan adalah melalui program rutin berbagi makanan setiap hari Jumat di masjid-masjid kampus. Kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk mendukung mahasiswa yang menghadapi kesulitan ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari semangat solidaritas sosial yang terus dijaga di lingkungan akademik,” ujarnya.
Dia menegaskan, UB juga menunjukkan keunggulan di bidang riset pertanian dan teknologi pangan. Melalui kolaborasi lintas fakultas dan pusat studi, UB aktif mengembangkan inovasi seperti varietas tanaman unggul, sistem pertanian presisi, teknologi pengolahan pascapanen, serta pangan fungsional berbasis kearifan lokal.
“Riset-riset ini tidak hanya menjawab tantangan kelaparan, tetapi juga berkontribusi pada penguatan kedaulatan pangan nasional,” kata Hendrix.
Kriteria penilaian bidang zero hunger antara lain campus food waste dan program universitas untuk memberikan makanan sehat di lingkungan kampus
Selain dalam bidang Zero Hunger, UB juga berhasil masuk masuk dalam peringkat 100–200 dunia untuk pencapaian SDG 1: No Poverty. Hal ini juga menempatkan UB di ranking 6 secara nasional.
No Poverty mengukur peran dan kontribusi UB dalam memerangi kemiskinan, seperti dalam pemberian beasiswa dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian.
Beberapa kriteria penilaiannya mencakup pemberian beasiswa kepada mahasiawa dan bantuan sosial bagi siswa kurang mampu.
Hendrix menambahkan, capaian yang diterima UB dalam bidang ini, menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi pada agenda global, melalui inovasi, kolaborasi, dan aksi nyata demi masa depan yang berkelanjutan.
Wakil Rektor UB Bidang Akademik, Prof. Imam Santoso, menilai capaian ini merupakan hasil dari kerja bersama seluruh sivitas akademika.
“Peringkat ini mencerminkan peran UB tidak hanya sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan lingkungan,” katanya.