Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Timur guna menangani banjir di sejumlah lokasi.
“Kita akan mendiskusikan secara keseluruhan bersama BBWS tentang penanganan banjir di Kota Malang,” tegas Iwan Kurniawan.
Iwan mengungkapkan hal itu saat rapat koordinasi penanganan banjir di jembatan Glendangpakem, akses penghubung antara Kelurahan Madyopuro dan Kelurahan Cemorokandang.
Banjir menerjang pada Selasa (14/1). Sebelumnya, banjir sempat melanda pada 24 Desember 2024 lalu. Saat ini, perangkat daerah melakukan berbagai upaya mengingat hujan deras masih mengguyur kawasan Malang dan sekitarnya.
Banjir kerap terjadi lantaran air Sungai Amprong meluap, apalagi sampah menumpuk dengan posisi jembatan kurang tinggi sehingga arus sungai tertahan di tempat itu.
“Potensi banjir di Kedungkandang disebabkan oleh tumpukan tanah di sempadan, kemudian sampah bambu dan sampah lainnya, maka kita cari intervensinya seperti apa dan kita usulkan kepada BBWS pada pertemuan yang telah direncanakan,” katanya.
Iwan bersama perangkat daerah kini gerak cepat melakukan penanganan. Solusi jangka panjangnya adalah meninggikan Jembatan Glendangpakem. Termasuk pelebaran badan sungai agar aliran air tidak terhambat dan menggenangi pemukiman warga.
Adapun upaya kordinasi bersama BBWS guna mendiskusikan penanganan banjir di Jalan Bondowoso, Jalan Tidar, Jalan Letjen Sutoyo, Jalan J.A. Suprapto, dan Jalan Soekarno Hatta.
Sumber: Bagian Prokompim Kota Malang