Tugusatu.com, MALANG—Sebanyak 68% pengguna Paylater mendapatkan akses kredit pertama mereka dari Paylater dan 42% menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari mengacu survei yang dilakukan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center.
Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo, mengatakan melalui kemudahan akses kredit yang diberikan Paylater, Kredivo berkomitmen memberdayakan masyarakat dan mewujudkan misi perusahaan untuk mendorong tumbuhnya ekonomi berkelanjutan.
“Selain itu, kami pun berkomitmen untuk memastikan penggunaan Paylater Kredivo tetap sehat dan memberikan dampak optimal bagi para pengguna,” katanya, Jumat (17/1/2025).
Komitmen Kredivo untuk mewujudkan layanan Paylater yang sehat pun, kata dia, dapat dilihat dari tingkat Non Performing Loan (NPL) Kredivo yang hingga saat ini masih konsisten berada di bawah batas maksimal yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Capaian ini didukung oleh manajemen risiko yang kuat serta penerapan prinsip responsible lending, yang dapat memprediksi secara tepat creditworthiness seseorang, termasuk potensi gagal bayar.
Dengan demikian, dia menegaskan, penyaluran kredit dan pemberian limit dilakukan secara proporsional sesuai dengan kemampuan bayar pengguna, sehingga mendukung ekosistem kredit yang lebih sehat dan bertanggung jawab.
Untuk memastikan layanan Paylater Kredivo dapat memberikan dampak optimal bagi pengguna, Kredivo berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan akses kredit yang mudah, tetapi juga memastikan pengguna memahami risiko dan manfaatnya.
“Melalui edukasi seperti program Generasi Djempolan dan kampanye #AndaiAndaPandai, kami ingin membangun pola pikir pengelolaan keuangan yang sehat pada generasi muda, sehingga mereka dapat menggunakan Paylater secara bijak. Kami berharap inisiatif ini juga dapat mendukung mereka dalam mencapai financial freedom melalui keseimbangan pengelolaan keuangan dengan kesehatan mental,” tuturnya.
Disya Arinda, Psikolog, Psikolog Klinis, mengungkapkan penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa kesehatan mental merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari pengelolaan keuangan yang sehat, termasuk ketika menggunakan Paylater.
Penggunaan Paylater dapat memberikan manfaat yang signifikan dan memberikan peace of mind jika didorong oleh motivasi positif, seperti mengelola arus kas atau memenuhi kebutuhan penting.
Sebaliknya, jika motivasinya dipicu oleh FOMO atau YOLO, maka risiko kecemasan dan stres pun akan meningkat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan mental, baik sebelum maupun setelah menggunakan Paylater, guna menghindari motivasi dan dampak negatif dalam penggunaannya.
Psikolog klinis juga memaparkan bahwa Paylater bukan serta merta menjadi penyebab dari fenomena gaya hidup konsumtif pada generasi muda. “Pola hidup konsumtif dan doom spending dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk penggunaan sosial media. Sehingga, tanpa hadirnya akses keuangan seperti Paylater, pinjaman digital, atau kartu kredit pun, generasi muda ini juga tetap dapat hidup boros. Kuncinya berada pada mindset dalam penggunaan uang, agar Paylater digunakan sesuai tujuannya yaitu sebagai alat pembayaran yang mendukung pengelolaan keuangan,” ungkap Disya.