Pemkot Malang Dorong Sokongan CSR Untuk Porprov Jatim IX/2025

Atlet Kota Malang kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke-14 dan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) ke-2 Jawa Timur. Foto: Prokompim Kota Malang
Atlet Kota Malang kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke-14 dan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) ke-2 Jawa Timur. Foto: Prokompim Kota Malang

Tugusatu.com- Pemerintah Kota Malang membuka diri bagi pengusaha yang ingin menyalurkan dana tanggung sosial perusahaan untuk menyukseskan Porprov Jatim IX/2025. Dukungan juga bisa untuk bonus peraih medali sebagai pembinaan atlet.

“Kalau ada dukungan CSR (Corporate Social Responsibility (CSR) kami sangat berharap, apalagi Bapak Pj Wali Kota Iwan Kurniawan gencar mendorong adanya CSR untuk pembangunan,” tegas Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi, Rabu (20/11).

Menurut Baihaqi, pendanaan untuk kemajuan olahraga selain bersumber APBN dan APBD, juga dari peran aktif masyarakat. Hal itu sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Karena itu, Pemkot Malang menyambut baik pengusaha dan masyarakat yang ingin berkontribusi demi kemajuan olahraga maupun pembinaan atlet.

“Kami sangat terbuka untuk semua pihak memberikan dukungan berupa CSR,” tuturnya.

Baihaqi menyatakan Kota Malang menjadi tuan rumah Porprov bersama Kabupaten Malang dan Kota Batu. Nantinya, sekitar 13 ribu sampai 15 ribu orang diperkirakan berdatangan ke Malang. Sebab, atlet dari 38 kabupaten/kota akan berlaga pada 56 cabang olahraga.

Imbasnya tentu secara otomatis mendongkrak pendapatan asli daerah. Sekaligus menguntungkan pelaku UMKM lantaran tamu pasti belanja kuliner dan oleh-oleh. Termasuk hunian hotel dan penginapan akan penuh pengunjung.

Momentum ini bisa menjadi peluang baik bagi pengusaha untuk ambil bagian guna mendukung suksesnya Porprov Jatim 2025.

Baihaqi menjelaskan anggaran Porprov telah disiapkan di APBD 2025 sebesar Rp74 miliar. Adapun bonus atlet berprestasi sebesar Rp19,050 miliar.

“Anggaran Porprov semula Rp51 miliar untuk rehab Stadion Gajayana, sarana lainnya, bonus dan persiapan atlet. Akhirnya ada tambahan Rp13 miliar. Ditambah hibah kepada KONI Rp10 miliar sehingga total Rp74 miliar,” ujarnya.

Penulis: Bagus SuryoEditor: D. Wahjoeharjanto