Kanal

Network

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Tugu Satu Facebook
Tugu Satu Twitter
Tugu Satu Instagram
Tugu Satu YouTube
Copyright © 2024 Tugu Satu. Allright Reserved

Minim Pertumbuhan Awan Penyebab Fenomena Panas

Oleh
Senin, 27 Mei 2024 - 21:18 WIB

Tugusatu.com, MALANG—Minimnya pertumbuhan awan menjadi penyebab munculnya fenomena panas akhir-akhir ini,

Prof. Adi Susilo, Guru Besar Geofisika Universitas Brawijaya, mengatakan mininya pertumbuhan awan berarti wan yang ada sangat sedikit sehingga sinar matahari langsung mengenai permukaan kulit manusia tanpa ada halangan apapun. Fenomena tersebut diperkirakan berlangsung cukup lama. Menurut perhitungan, fenomena ini akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang.

“Tapi bukan berarti di musim panas ini, anomali iklim El Nino,   ini tidak ada hujan, tetap ada potensi terjadi hujan. Namun bukan hujan yang bisa menyebabkan banjir atau sebagainya,” katanya, Senin (27/5/2024).

Dampak panas yang terjadi di indonesia dari segi pandang kehidupan praktis, kata dia, sangat menyengat sehingga tidak sehat ataupun untuk beraktifitas di luar.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Malang: Kreator Konten Kota Malang Berdaya Saing di Era Digital

Karena itulah, dia menyarankan, jika ingin keluar ruangan diusahakan  menggunakan baju berlengan, hindari memakai baju-baju berwarna gelap atau  hitam, karena baju dengan warna tersebut bisa menyerap panas, yang akan mengakibatkan panas terperangkap di dalam dan membuat keringat keluar lebih mudah dan mengakibatkan dehidrasi.

Lalu siapkan payung dan juga topi untuk menghindari paparan langsung terhadap sinar matahari.

Cuaca panas yang ekstrim tengah melanda negara-negara di ASEAN belakangan ini, terutama daerah-daerah perkotaan, sangat terasakan  dampaknya.

Pada akhir April, Kota Manila, yang merupakan wilayah metropolitan di Filipina dengan populasi lebih dari 14 juta jiwa, menyentuh suhu di angka 38,8 derajat Celsius yang mana merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah mereka.

Pada t22 April, suhu panas yang tinggi juga terjadi di Bangladesh, suhu Bangladesh mencapai 43 derajat Celsius yang mengakibatkan pemerintah menutup sekolah-sekolah dasar di sana.

Baca Juga :  Permintaan Beras SPHP Jelang Iduladha Menurun

Di bulan yang sama, Laos juga mencatat rekor suhu tertinggi sepanjang masa dengan suhu udara mencapai 43,2 derajat Celsius. Di Thailand sendiri dampak yang di timbulkan sudah sangat serius, terdapat sebanyak 61 orang tewas akibat heatstroke yang ditimbulkan karena suhu panas yang menyentuh angka 52 derajat Celcius.

Di Indonesia, kondisinya tidak seekstrim di negara tetangga ASEAN. Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa cuaca panas yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh peralihan musim dari musim penghujan menuju musim kemarau.

Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Baca Juga :  Aliansi Masyarakat Sipil Deklarasikan Penolakan RUU Penyiaran

Gelombang panas akhir-akhir disebabkan oleh beberapa faktor, antaralain karena gerakan semu matahari akhir April dan awal Mei berada diatas lintang 10 derajat Lintang Utara, bertepatan dengan wilayah-wilayah Asia Tenggara daratan. Hal ini menyebabkan penyinaran matahari sangat terik dan memberikan kondisi yang panas.

Rangkaian  faktor selanjutnya adalah anomali iklim El Nino 2022/2024, analisis data historis menunjukan saat terjadi El Nino, dan akan mengalami anomali suhu hingga mencapai 2 derajat diatasi normal.

“Faktor berikutnya merupakan pengaruh pemanasan global yang menyebabkan suhu terus meningkat dari tahun ke tahun,” ucapnya.

 

Reporter: Bagus Suryo

ISSN 3063-2145

BERITA LAINNYA

Abah Anton Diperintah Ulama Maju jadi Cawali Malang

Tugusatu.com, MALANG—Calon Walikota Malang H Muhammad Anton (Abah Anton) menegaskan dirinya diperintah ulama untuk maju menjadi Calon Wali Kota Malang

| 11 jam lalu

UMM Dipercaya Perkuat SDM Kepolisian

Tugusatu.com, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bekerja sama dalam pengembangan SDM kepolisian. Kepala Polda Jatim,

| 12 jam lalu

Pj Wali Kota Malang: Kreator Konten Kota Malang Berdaya Saing di Era Digital

Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyatakan Bimbingan Teknis (Bimtek) konten kreatif membuka lebar peluang bagi insan ekonomi kreatif

| 18 jam lalu

Disporapar Kota Malang Dorong Sertifikasi Produk Ekraf

Tugusatu.com- Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Jawa Timur, mendorong lebih banyak industri ekonomi kreatif (ekraf) tersertifikasi sehingga

| 23 jam lalu

Muslimat NU Kota Malang Solid Menangkan Abah Anton-Dimyati

Tugusatu.com, MALANG—Muslimat NU Kota Malang, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Khofifah-Emil, Relawan Guse, dan Relawan Barisan Nahdliyin Nusantara (BNN) Malang, solid

| 2 hari lalu

Pojok Statistik UMM Peroleh Juara di Ajang Statistik Nasional

Tugusatu.com, MALANG—Pojok Statistik UMM yang berhasil meraih juara dua tingkat nasional. Koordinator Pojok Statistik UMM, Hendra Kusuma, menjelaskan Pojok Statistik

| 2 hari lalu

Pakar Transportasi Minta Tarekot Malang Dibuka Untuk Parkir Wisata Kayutangan

Tigusatu.com- Pakar transportasi sejumlah perguruan tinggi memberikan masukan guna mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas di Kota Malang, Jawa Timur. Dalam

| 3 hari lalu

Pakar Transportasi UB: Kayutangan Solusi Urai Kemacetan di Kota Malang

Tugusatu.com- Pakar transportasi Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan solusi kemacetan di Kota Malang kuncinya berada di kawasan

| 4 hari lalu

Forum Lalu Lintas Kota Malang Evaluasi Kinerja Urai Kemacetan

Tugusatu.com- Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Malang, Jawa Timur, mengevaluasi kinerja rekayasa lalin Jalan Buring, Simpang Kelud dan

| 4 hari lalu

Inilah Sosok dan Kiprah Heni Segara Pemilik Pabrik Skincare Terbesar yang Sedang Viral

Tugusatu.com- Sosok Heni Sagara akhir-akhir ini viral di media sosial. Betapa tidak, pendiri dan pemilik PT Ratansha Purnama Abadi, perusahaan

| 5 hari lalu
Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Kota Malang
fokus

Penjabat Wali Kota Malang Gercep Tata Parkir Kayutangan

Penjabat Wali Kota Malang Kebut Transfer Nontunai Parkir Tuntas 2024

Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan akan mengeluarkan peraturan

| 29 Agustus 2024

Sidak Lokasi Parkir, Penjabat Wali Kota Malang: Penyusunan Kebijakan Parkir Libatkan TNI, Polri dan Kejaksaan

Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyatakan penyusunan kebijakan

| 27 Agustus 2024
Tugu SatuAktual dan Inspiratif
Copyright © 2024 TuguSatu.com. Allright Reserved