Frekuensi Gempa di Malang Meningkat Capai 5.337 Kali Periode Januari-Agustus

Ilustrasi lokasi gempa di Malang
Ilustrasi lokasi gempa di Malang. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Gempa bumi megathrust menjadi isu aktual yang sedang dibicarakan publik baru-baru ini. Publik heboh meski gempa besar itu masih potensi, akan tetapi bahaya kerusakan dan tsunami patut diwaspadai bersama.

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mencatat selama periode Januari-Agustus 2024 terjadi 5.337 gempa bumi. Gempa sebanyak itu dirasakan di Malang dan sekitarnya. Bahkan, frekuensi gempa meningkat ketimbang tahun 2023.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kelas III Karangkates Ma’muri mengungkapkan data frekuensi gempa selama periode Januari-Agustus 2023 sebanyak 3.612 kali. Tren gempa melonjak pada periode sama tahun 2024, tercatat 5.337 kali.

Dalam periode itu, gempa dirasakan terbanyak pada Maret 2024 tercatat 1.108 kali ketimbang bulan yang sama pada 2023 hanya sebanyak 406 kali. Stasiun Geofisika Karangkates mencatat terjadi 216 kali gempa sampai dengan Selasa (13/8).

Berikut data frekuensi gempa bumi periode Januari-Agustus 2024, yaitu Januari 649 gempa, Februari 663 gempa, Maret 1.108 gempa, April 875 gempa, Mei 665 gempa, Juni 599 gempa, Juli 562 gempa dan sampai dengan 13 Agustus terjadi 216 kali gempa.

Gempa bumi baru-baru ini magnitudo 4,9 mengguncang tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (13/8). Gempa berpusat di laut dengan kedalaman 57 kilometer. Gempa terjadi Pukul 10:03:52 WIB di 9.18 Lintang Selatan 112.59 Bujur Timur. Getaran terasa di Kabupaten Malang, Blitar, Lumajang, dan Jember. Warga Kota Batu dan Kota Malang pun merasakan getaran gempa ini.

Reporter/Editor: Bagus Suryo
Sumber: BMKG Stasiun Geofisika Karangkates