Kembangkan Bibit Holtikultura Unggulan, Pemkot Batu bangun Laboratorium Pertanian

Laboratorium Pertanian
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto saat sosialisasi laboratorium pertanian di Balai Desa Sumber Brantas. Foto: Prokopim KWB

Tugusatu.com- Pemerintah Kota Batu terus memperkuat sektor pertanian dengan pendekatan berbasis pemberdayaan masyarakat desa. Salah satu yang tengah digarap adalah pembangunan Laboratorium Pertanian di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji.

Fasilitas ini akan difungsikan sebagai pusat riset dan pengembangan bibit hortikultura unggulan yang menjadi penopang ketahanan pangan daerah.

Laboratorium tersebut dirancang sebagai sarana produksi bibit berkualitas tinggi agar petani tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar daerah. Melalui upaya ini, Sumber Brantas diharapkan tumbuh menjadi salah satu sentra pembibitan hortikultura unggul di Jawa Timur, sekaligus memperkuat posisi Batu sebagai kota pertanian yang inovatif.

Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menyampaikan rencana tersebut saat menghadiri Musyawarah Desa Khusus di Balai Desa Sumber Brantas, Senin (3/11/2025). Ia menegaskan bahwa pembangunan laboratorium ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap kemandirian petani.

“Laboratorium pertanian ini akan menjadi tempat produksi bibit hortikultura unggul. Dengan adanya fasilitas ini, petani diharapkan bisa lebih mandiri dan tidak perlu lagi mendatangkan bibit dari luar daerah,” jelas Heli, Kamis (6/11/2025).

Selain fasilitas laboratorium, Heli juga menyoroti pentingnya peran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dalam menopang ekonomi desa. Ia menilai koperasi menjadi wadah penting bagi petani untuk mengelola perputaran ekonomi secara mandiri dan berkeadilan.

“Pemkot Batu berkomitmen memperkuat koperasi sebagai fondasi ekonomi masyarakat. Melalui koperasi, hasil pertanian bisa dikelola secara kolektif dan manfaatnya dirasakan oleh seluruh warga desa,” ujarnya.

Heli turut mendorong agar KDMP menjalin kemitraan dengan COOSAE, lembaga pemasaran produk pertanian di Kota Batu. Sinergi antara keduanya diharapkan mampu memperluas jaringan distribusi hasil tani dan memberikan harga jual yang lebih menguntungkan bagi petani, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak.

Dengan dukungan fasilitas, kelembagaan, dan kolaborasi tersebut, Pemkot Batu optimistis Desa Sumber Brantas akan berkembang sebagai pusat hortikultura unggulan di Malang Raya.

“Laboratorium ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani Batu,” pungkasnya.