Tugusatu.com- Kepala Staf Kepresidenan Letnan Jenderal TNI (Purn) A.M. Putranto memastikan kesiapan infrastruktur Sekolah Rakyat dan dapur Makan Bergizi Gratis di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (20/6).
Dalam meninjau fasilitas dan infrastruktur untuk makan bergizi gratis di Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, ada sejumlah perbaikan. Kendati demikian, secara prinsip sudah memenuhi persyaratan.
“Ada beberapa koreksi penyempurnaan, intinya sudah memenuhi persyaratan. Dapur harus selalu higienis, aliran barang dan sirkulasi harus diperhatikan,” tegasnya.
Selain itu, ada penanganan limbah air yang semestinya tidak terbuang percuma, melainkan limbah itu bisa digunakan untuk menyiram tanaman.
“Saya perintahkan air limbah untuk menyirami tanaman sebagai bahan baku sayuran sehingga tidak terbuang,” katanya.
Usai mengecek kesiapan infrastruktur dan dapur program MBG, ia memastikan kondisi gedung sekolah rakyat di bangunan Poltekom Tlogowaru. Pengecekan dilakukan mendetail sekaligus memastikan. memenuhi persyaratan.
Saat ini, penyiapan sekolah rakyat dikebut segera terwujud 100 sekolah rakyat sesuai program Presiden Prabowo Subianto. Sekolah itu bakal menampung 1000 anak dari keluarga tidak mampu sehingga mereka mendapatkan pendidikan secara layak dan setara.
“Sekolah rakyat ini memutus rantai kemiskinan dengan memberikan peluang sekolah yang setara dan sama dengan yang lain,” ujarnya.
Adapun fasilitas sekolah rakyat dilengkapi asrama dan laboratorium, termasuk ada kamera pemantau yang terhubung langsung dengan kantor presiden. Bahkan, sekolah rakyat terstandar secara nasional sehingga kelulusannya berkualitas sama. Para lulusan bisa melanjutkan vokasi atau bekerja.
“Intinya presiden ingin masyarakat maju, siap menghadapi masa depan sehingga pendidikan menjadi keutamaan,” tuturnya.
Selanjutnya, ia bergegas meninjau lahan permanen sekolah rakyat di pelataran parkir kantor BPBD Kota Malang dan menyambangi calon siswa sekolah rakyat.
Siswa masuk sekolah rakyat di Kota Malang akan dimulai 7 Juli 2025. Kota Malang mendapatkan kuota 2 kelas dengan rombongan belajar 50 siswa per kelas untuk masing-masing SD,SMP, dan SMA.
Sekolah rakyat di Poltekom Tlogowaru untuk SD dan SMP. Sedangkan 75 siswa SMA menjalani proses belajar di gedung BPSDM Provinsi Jatim Jalan Kawi Kota Malang. Di tahun kedua, seluruh siswa SD, SMP dan SMA menempati dalam satu kawasan.