Petani di Kota Malang Sambut Alsintan Bantuan Presiden Prabowo

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjajal alsintan bantuan Presiden Prabowo Subianto. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjajal alsintan bantuan Presiden Prabowo Subianto. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Petani di Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, semringah setelah menerima alsintan dari Presiden Prabowo Subianto. Alsintan itu menjadi asa petani dalam mendongkrak produksi pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjajal mesin pemanen padi dengan ditemani Ketua Kelompok Tani Makaryo I, Dani Wirawan. Mesin pertanian combine harvester senilai Rp500 juta itu hadir di tengah petani untuk meningkatkan produksi dan kualitas gabah.

“Kami menyerahkan bantuan alsintan pemanen padi seharga Rp500 juta dari Presiden Prabowo Subianto kepada Poktan Tlogowaru,” tegas Wahyu Hidayat di Kelurahan Wonokoyo, Selasa (17/6).

Selain bantuan combine harvester, Kementerian Pertanian juga menyalurkan benih padi hibrida sebanyak 5.550 kg dan 390 kg benih jagung. Benih itu diterima langsung oleh Suwarno dari Poktan Suka Maju dan Syamsul Arifin dari Poktan Sido Makmur. Bantuan alsintan dan benih unggul berimbas menyejahterakan petani, apalagi usaha tani akan berkembang dengan hadirnya Koperasi Merah Putih.

“Ini salah satunya, Koperasi Merah Putih banyak terobosan dalam hal bibit, pupuk, dan penjualan hasil panen. Dengan koperasi menjadi wadah dan media memperjuangkan kesejahteraan petani,” tuturnya.

Bantuan alsintan kepada 20 kelompok tani di empat kecamatan bersumber APBD 2025 Kota Malang di antaranya 2 unit paddy mower untuk panen padi, 3 unit hand traktor TR 2 rotari untuk mengolah sawah, 2 unit hammer mill merupakan alat penghancur bahan pupuk, 10 unit hand sprayer elektrik atau alat penyemprot, dan 66 mulsa perak hitam guna mencegah pertumbuhan rumput.

Wahyu mengatakan ketahanan pangan di Kota Malang akan lebih kuat dan terjaga dengan dukungan alsintan dan benih unggul. Adapun guna mendongkrak produksi pangan, Pemkot Malang menambah luas tanam.

Saat ini, produksi padi sesuai target tercapai 15.000 ton per tahun. Sedangkan kebijakan berpihak pada petani dengan melindungi sawah agar tidak terjadi alih fungsi. Kebijakan didorong dengan membebaskan sawah dari pajak bumi dan bangunan.

“Kita punya regulasi kita pertahankan ketahanan pangan,” katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi menambahkan ketahanan pangan terus menguat.

Saban tahun, Dispangtan memfasilitasi alsintan dan benih padi dan jagung, maupun benih cabai. Termasuk bantuan insektisida dan pestisida, racun tikus, dan jaring pengaman bulir padi.

Para penyuluh pertanian pun membantu petani menyusun rencana definitif kebutuhan kelompok agar terfasilitasi perencanaan pupuk subsidi.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor