Tugusatu.com- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyalurkan bantuan alsintan atau alat mesin pertanian, benih padi dan jagung guna memperkuat ketahanan pangan.
“Kami menyerahkan bantuan alsintan pemanen padi seharga Rp500 juta dari Presiden Prabowo Subianto diberikan kepada Poktan Tlogowaru,” tegas Wahyu Hidayat di Kelurahan Wonokoyo, Selasa (17/6).
Wahyu menjelaskan bantuan ini untuk menjaga ketahanan pangan. Adapun bantuan lainnya dari APBD 2025 diberikan kepada kelompok tani di empat kecamatan sebagai bentuk Pemkot Malang mewujudkan swasembada pangan.
Sejauh ini, lanjut Wahyu, Pemkot Malang terus menjaga produksi dan produktivitas padi dan jagung, juga tanaman pangan lainnya.
“Beberapa waktu lalu kita penen, kita punya target padi dan tercapai 15 ribu ton per tahun. Kita menjaga produksi, insyaallah target tercapai, dengan menambah masa tanam dengan bibit padi unggul dan jagung hibrida,” tuturnya.
Produksi padi yang terjaga akan meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus mengamankan ketahanan pangan. Bahkan, usaha tani bisa dikembangkan dengan adanya Koperasi Merah Putih yang menjual bibit, pupuk, dan menyerap hasil panen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi mengungkapkan penyaluran alsintan berupa 2 unit paddy mower untuk panen padi, 3 unit hand traktor TR 2 rotari untuk mengolah sawah, 2 unit hammer mill merupakan alat penghancur bahan pupuk, 10 unit hand sprayer elektrik atau alat penyemprot, dan 66 mulsa perak hitam guna mencegah pertumbuhan rumput.
Sebanyak 23 kelompok tani menerima bantuan bersumber dari APBD 2025 itu senilai Rp750 juta. Bantuan lainnya dari Kementerian Pertanian berupa satu unit combine harvester atau alat pemanen padi, benih padi hibrida sebanyak 5.550 kg dan 390 kg benih jagung.
“Penyerahan bantuan ini untuk swasembada pangan sesuai program Presiden Prabowo Subianto dan menunjang produksi gabah di Kota Malang,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Forkopimda menanam cabai sebanyak 2000 lubang tanam di lahan seluas 1000 meter persegi.
