Tugusatu.com- PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Brantas (PLN NP UP Brantas) kembali menyelenggarakan Forum Renja Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025. Kegiatan ini sebagai upaya menghasilkan program (TJSL) yang berkelanjutan dan terukur dampaknya.
Forum yang dihadiri penerima manfaat atau kelompok masyarakat hingga stakeholder yang berkepentingan ini diselenggarakan di Aula Kantor PLN NP UP Brantas, Senin (2/6).
Forum Renja TJSL merupakan forum rutin yang dilaksanakan tiap tahun oleh PLN NP UP Brantas dengan tujuan mendapatkan usulan program TJSL baru sebagai bagian dari perencanaan program tahun 2025. Selain itu, pada forum ini juga disampaikan tindak lanjut usulan program TJSL tahun sebelumnya.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap implementasi program TJSL di lingkungan PLN NP UP Brantas, Manager Business Support UP Brantas telah menyampaikan Tata Kelola TJSL dan alternatif program prioritas TJSL 2025. Program prioritas TJSL yang terdiri dari program pendidikan, lingkungan, pengembangan UMK dan CSV (Creating Share Value) kembali di-refresh pada forum ini.
Senior Manager UP Brantas, Arfan menyampaikan pentingnya Forum Renja TJSL ini.
“Melalui forum ini, program TJSL diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap kapabilitas yang berujung kemandirian masyarakat. Perumusan program TJSL bersama diharapkan bisa menghasilkan program yang tepat sasaran dan terukur dampaknya,” terang Arfan.
Forum Renja TJSL ini pun diapresiasi oleh Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa Senguruh, Waluyo Achadi yang juga sebagai salah satu peserta forum.
“Saya mewakili masyarakat dan pemdes Sengguruh mengucapkan apresiasi terhadap kolaborasi hadirnya Batik Seng di desa kami yang dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat, khususnya kaum rentan,” ujarnya.
Selain itu, Forum Renja TJSL menjadi ajang silaturahmi berbagai penerima manfaat. Saling bertukar informasi menambah keakraban forum ini. Harapannya, dengan terselenggaranya forum ini, kualitas program TJSL PLN NP UP Brantas terus meningkat sehingga manfaat yang dirasakan masyarakat sekitar juga lebih meluas.
Sumber: Siaran Pers No 13/VI/2025/PLNNP/UBRS
