Tugusatu.com- Pemkot Malang, Jawa Timur, akan mengembangkan Pasar Bareng dengan model kuliner tematik sebagai unggulan sehingga menarik minat pengunjung.
“Konsep pasar Bareng kita sesuaikan, kita masukkan (produk kekinian) bisa kolaborasi dengan pelaku usaha kuliner,” tegas Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, kemarin.
Eko menjelaskan pasar Bareng sangat potensial untuk dikembangkan mengingat lokasinya tak jauh dengan Jalan Ijen dan Kayutangan.
Namun, kondisi pasar kini sepi pembeli lantaran tidak banyak pedagang berjualan terutama di lantai bawah. Karena itu, Diskopindag akan mengembangkan konsep destinasi belanja seperti Pasar Oro Oro Dowo dan Pasar Klojen yang kini menjadi tujuan belanja semua kalangan. Kedua pasar itu telah bersalin citra menjadi destinasi belanja.
“Yang kita kembangkan kuliner tematik, bisa makanan Nusantara, kolaborasi Nusantara dengan Asia, bisa juga Timur Tengah,” ujarnya.
Konsep pasar tematik, lanjutnya, akan memantik minat pengunjung untuk belanja di pasar rakyat mengingat kuliner menjadi andalan ekonomi kreatif di Kota Malang. Harapannya, wisatawan bisa mengunjungi pasar sekaligus belanja oleh-oleh. Anak muda pun akan lebih gemar nongkrong di pasar yang nyaman dan sehat.
Dengan demikian, dampak berganda akan meluas dan dirasakan langsung oleh masyarakat, pada gilirannya menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan.
Eko mengungkapkan, di Pasar Oro Oro Dowo ada 180 pedagang dengan omzet sekitar Rp3 juta sampai Rp5 juta per hari tiap pedagang. Hal itu menunjukkan bahwa pasar itu atraktif menjadi destinasi belanja dengan pengunjung bukan saja warga Kota Malang, melainkan juga wisatawan dari berbagai daerah.
Itu sebabnya, Pemkot Malang akan mengembangkan semua pasar, dalam waktu dekat Pasar Bareng, menjadi destinasi belanja yang nyaman dikunjungi oleh wisatawan.
