Kedokteran Hewan UB Terapkan Iduladha Berbasis Sains

Akademisi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, menerapkan metode saintifik selama Iduladha. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Akademisi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, menerapkan metode saintifik selama Iduladha. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, menerapkan metode saintifik selama Iduladha. Model ini mulai manajemen perawatan hewan kurban, penyembelihan dan pengelolaan daging.

Pasalnya, Iduladha berbasis sains menjadi kebutuhan di tengah ancaman wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), serta berbagai penyakit hewan lainnya yang berbahaya bagi manusia.

Kepala Unit Kemitraan Kelembagaan FKH UB Mira Fatmawati mengungkapkan sejumlah temuan selama Iduladha tahun 2024.

“Ada sapi dan domba yang terkena penyakit mulut dan kuku,” tegas Mira Fatmawati, kemarin.

Temuan lainnya, jeroan sapi dan kambing terutama pada hati ada cacing selain kelainan limpa dan jantung. Pada fisik hewan ada yang pincang dan tanduknya patah.

Karena itu, pendampingan diperlukan melibatkan veteriner guna memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat. Saat pemotongan hewan juga harus menerapkan pendekatan saintifik dan prosedur yang tepat.

Dalam konteks ini para veteriner akan melakukan pendampingan di masjid-masjid bersama takmir di Malang Raya, Kediri, Lamongan, dan Surabaya. Mereka memastikan pemeriksaan hewan kurban sejak sebelum maupun sesudah pemotongan. Bahkan, para takmir masjid diedukasi teknik menyembelih sesuai prosedur animal walfare.

Menurut Kepala Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner FKH UB Widi Nugroho, pemeriksaan kesehatan hewan dimaksudkan bila menemukan hewan kurban yang sakit segera diobati.

“Para relawan juga akan memberikan masukan kepada masyarakat soal jeroan yang aman dikonsumsi atau perlu pengolahan lebih lanjut,” ujarnya.

Adapun penerapan saat pemotongan hewan kurban menerapkan manajemen higienis dengan introduksi penggunaan meja, boks penyimpan daging, dan memanfaatkan grinder.

Guna memastikan Iduladha berkualitas, FKH UB telah menyalurkan bantuan peralatan pemotongan hewan kurban selain menurunkan relawan di sejumlah daerah. Termasuk menyalurkan vaksinasi 500 dosis bagi peternak sapi perah guna mencegah PMK bekerja sama dengan Koperasi Agro Niaga, Jabung, Kabupaten Malang.

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UB drh Dyah Ayu Oktavianie, menyatakan sebanyak 916 mahasiswa dan 65 dosen turut berkontribusi mendampingi masyarakat selama Iduladha. Mereka membantu memeriksa kesehatan hewan kurban dan mengedukasi mulai perawatan, penyembelihan dan pengelolaan daging.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor