Diskopindag Kota Malang Perkuat Kolaborasi Jadi Keutamaan Majukan Ekraf

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi (kiri) saat gelaran ICCF 2025 di MCC. Foto: Tugusatu/Maghfirotul Hasanah
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi (kiri) saat gelaran ICCF 2025 di MCC. Foto: Tugusatu/Maghfirotul Hasanah

Tugusatu.com- Kolaborasi menjadi keutamaan sekaligus kunci keberhasilan Kota Malang, Jawa Timur, membangun ekonomi kreatif (Ekraf). Dalam konteks ini, keberadaan Malang Creative Center (MCC) menjadi bagian penting suksesnya gelaran Indonesia Creative City Festival (ICCF) 2025.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi yang menyatakan Festival Mbois ke-10 sebagai bagian dari implementasi 1000 event bersandingan dengan ICCF 2025.

Ajang bergengsi itu sebagai tempat berkumpulnya para kreator penggerak ekonomi berbasis industri kreatif. “Festival ini membuktikan bahwa kolaborasi antara komunitas dan pemerintah berjalan baik,” tegas Eko.

Eko menjelaskan kemajuan ekraf di Kota Malang memiliki multiplier effect sebagai penyerap tenaga kerja sehingga menekan angka pengangguran berimbas menumbuhkan ekonomi.

Pelaku UMKM telah beradaptasi karena ekraf menjadi kebutuhan era kekinian yang tak terbendung sejalan kemajuan teknologi dan informasi. Saat ini, startup dan studio bermunculan di komunitas digital, coworking space maupun kampus berbasis teknologi informasi.

Para kreator beraktivitas di MCC yang menyediakan coworking space atau tempat kerja bersama sehingga memudahkan perusahaan rintisan dalam mengembangkan jaringan dan saling berkolaborasi.

Kini, ekraf pun telah menjadi andalan apalagi Kota Malang menyandang predikat Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative City) di bidang Media Arts.

Pentingnya kolaborasi juga diungkapkan oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya saat menghadiri ICCF di MCC, Sabtu (8/11). Ia menjelaskan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemda sangatlah krusial dalam memajukan ekraf nasional. Hasil dari kolaborasi memberikan manfaat lintas daerah, bukan saja kabupaten/kota, melainkan lintas provinsi. Bahkan, produk ekraf Indonesia telah di ekspor merambah lintas benua.

Karena itu, ia menekankan kolaborasi bersama komunitas ekraf yang terus menguat agar dijaga secara berkelanjutan. Dengan cara ini, ekosistem ekraf akan semakin berkualitas, kompetitif dan berdaya saing. Termasuk memberikan jaminan perlindungan bagi karya pelaku usaha melalui hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dan pemanfaatan kecerdasan buatan.

Penulis: Bagus/Maghfirotul HasanahEditor: Tim editor