Tugusatu.com, MALANG–Pekerjaan atau karir berpotensi berkembang jika dilatarbelakangi kesukaan dan pengalaman orang yang menekuninya.
Hal itu yang terjadi pada Alexander Tantono (40), warga kawasan Tidar, yang relatif sukses menggelutif dunia fasyen bayi dan anak-anak. Dari omzet 5-10 pcs/hari, kini mampu berkembang menjadi 100 pcs/hari.
āMenjelang Lebaran, omzet kami meningkat menjadi 3 kali lipat,ā ujarnya, Selasa (18/3/2025).
Alexander memulai perjalanannya di industri fasyen sebagai reseller, Ā membeli produk dari pihak lain lalu memberikannya merek sendiri. Hal itu dia lakukan seusai lulus kuliah dari Ubaya, Surabaya.
Saat awal pandemi, ia memutuskan untuk membuka toko di Shopee dengan produksi skala kecil. Berkat respons positif dari pasar, bisnisnya berkembang pesat.
Nilai kompetitif produknya, kata dia, karena pemilihannya bahannya yang bagus. Yang juga menjadi keunggulan, sablonnya karena modelnya menarik seperti gambar Spiderman maupun tokoh-tokoh game yang disukai anak-anak di computer, serta kaos militer. Teknik pengerjaannya juga lebih halus.
Dia melakukan pekerjaan dengan antusias dilatarbelakangi karena sejak masa kuliah, Alexander memang lebih banyak menghabiskan waktu di dunia usaha dibandingkan akademik.
Dia langsung terjun ke industri fesyen. Sebelum masuk e-commerce, ia berkeliling menjual produknya ke toko-toko untuk dititipkan. Saat pandemi, ia mencoba menjual masker di Shopee dan mendapat respons yang cukup baik.
Strategi pemasaran dan penjualan di Shopee yang dia lakukan, yakni memanfaatkan fitur Shopee secara maksimal, termasuk event tanggal kembar dan gajian sale.
Menurutnya, program afiliasi Shopee berkontribusi sekitar 10-15% dalam penjualan, 75-95% dari iklan, dan 10% dari SLive
Menjual produk dengan harga kompetitif hingga menjadi nominasi termurah di Shopee
Shopee Live: Full seharian di masa kampanye tapi di hari biasa di jam 11.30-15.00 untuk memanfaatkan diskon.
Melihat peluang tersebut, dia kemudian memperluas lini produknya ke pakaian bayi dan celana anak.
GL BabynKids (awalnya GL Collection) merupakan singkatan dari Glory, mencerminkan visi untuk menghadirkan produk berkualitas bagi bayi dan anak-anak. Produksi awal hanya melibatkan 3-4 orang, tetapi kini berkembang menjadi sekitar 15-16 orang, dengan banyak penjahit eksternal yang menerima bahan dan mengirimkan hasil jahitan ke pusat produksi. Saat ini, GL BabynKids memiliki beberapa lokasi produksi untuk mengakomodasi peningkatan permintaan.
Menurutnya, bisnis cepat berkembang karena awalnya sangat jarang pemain yang menekuni bisnis ini. Kini, bisnis tersebut banyak pelakunya sangat banyak sehingga persaingannya sangat ketat.
Meski begitu, dia optimistis, tetap dapat berkembang. Caranya, dengan terus menjaga dan meningkatkan mutu produk serta strategi pemasaran yang tepat, seperti menggandeng marketplace, diantaranya lewat Shopee.
Produknya kini, kata dia, telah dikenal dan dibeli konsumen berbagai daerah di Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya berhasil diekspor lewat Shopee ke beberapa negara ASEAN.
Dia berharap, usahanya akan terus berkembang. Jika hal itu berhasil dilakukan, maka akan melakukan ekspansi dengan membuka workshop di daerah-daerah yang potensi pasarnya tinggi meski tetap dengan menggandeng marketplace.
āItu masih harapan. Tidak ada target waktu tertentu untuk merealisasikannya. Mengalir saja. Kalau pasar sudah gede, baru dipetakan perlu tidaknya dibangun pabrik baru di luar Malang,ā ujarnya.