Temukan Minyakita Kurang Takaran, Diskopindag: Masyarakat Bisa Beralih ke Minyak Goreng lain

Pemkot Malang menggelar pasar murah di Lapangan Merjosari, Selasa (11/3). Pasar murah merambah lima kecamatan sampai menjelang Lebaran. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Pemkot Malang menggelar pasar murah di Lapangan Merjosari, Selasa (11/3). Pasar murah merambah lima kecamatan sampai menjelang Lebaran. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyatakan masyarakat bisa membeli minyak goreng selain minyakita.

“Bila masyarakat meragukan minyakita, bisa beralih ke minyak yang lain,” tegas Eko usai Pasar Murah di Lapangan Merjosari, Selasa (11/3).

Yang jelas, Diskopindag Kota Malang optimal melindungi konsumen dengan melakukan pengawasan. Bahkan, Satgas pangan akan sidak dengan mendatangi distributor minyakita dan pedagang.

Eko mengungkapkan hal itu sejalan arahan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Wahyu menyarankan, masyarakat harus bijak menyusul temuan minyakita kurang takaran beredar di pasar tradisional.

“Kita harus bijak, apabila minyakita kurang, ada minyak goreng yang lain walaupun sedikit agak mahal,” kata Wahyu sembari minta Diskopindag memperketat pengawasan.

“Kalau perlu akan menindaklanjuti laporan,” imbuhnya.

Laporan diperlukan mengingat adanya temuan minyakita yang dijual ternyata isi 800 mililiter dari semestinya 1 liter.

Sebelumnya, Diskopindag menemukan volume minyakita kurang dari 1 liter di Pasar Madyopuro dan Sawojajar.

Saat ini, Diskopindag Kota Malang menggelar pasar murah di lima kecamatan sampai Sabtu (15/3). Di gelaran menjelang Lebaran itu menjual sembako murah.

Beras SPHP sebanyak 2 ton dijual Rp56.500 per kemasan 5 kg. Gula pasir Rp16.000 per kg. Hanya saja harga cabai rawit yang masih mahal mencapai Rp80.000 per kg.

Pantauan harga di pasar, beras medium Rp72.000 sampai Rp74.000 per kg. Supriyono, pedagang di Pasar Bunulrejo mengatakan harga minyakita Rp16.000 sampai Rp17.000 per kemasan 1 liter dari harga kulakan Rp175.000 per dus isi 12 bungkus.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor