Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan membentuk tim teknis transisi kepemimpinan usai KPU menetapkan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kita sepakat untuk membuat tim teknis transisi untuk menyambungkan teknokratik dalam RPJMD,” tegas Iwan Kurniawan, kemarin.
Iwan menjelaskan baru-baru ini sudah bertemu Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin. Alhasil, mereka sepakat membentuk forum teknokratik. Tujuannya untuk mengintegrasikan dengan visi dan misi kepala daerah terpilih.
Pertemuan selanjutnya akan diagendakan sejalan dengan proses pembahasan efisiensi anggaran untuk melaksanakan amanah Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Setelahnya, seluruh dokumen perencanaan termasuk rencana strategis akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang prinsipnya proses pembangunan itu berkelanjutan.
Iwan mengatakan sudah menyampaikan progres 11 program prioritas Penjabat Wali Kota Malang kepada kepala daerah terpilih.
“Sebelas prioritas itu kan masa saya, ada yang sudah tuntas, ada yang perlu dilanjutkan. Nah itu saya rasa, masa transisi itu juga menjadi komitmennya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih,” katanya.
Dalam konteks 11 program prioritas yang perlu keberlanjutan, di antaranya rehabilitasi gedung SD, penataan parkir Kayutangan, dan Revitalisasi Pasar Besar Malang.
Selain itu, program 100 UMKM naik kelas merupakan program krusial yang sebelumnya telah digulirkan oleh Wahyu Hidayat dengan mengunjungi pelaku UMKM. Termasuk bantuan sosial terpadu yang konsisten mendorong pelaku usaha berkontribusi melalui sinergi dan kolaborasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) guna membantu warga yang membutuhkan.
“Sebelumnya, bantuan hanya parsial menjadi gabungan OPD dalam program Ngalam Gesit (Gerakan Sosial Terpadu). Bantuan digabung menjadi bantuan lebih besar sehingga bermakna bagi warga yang membutuhkan berdampak jangka panjang,” ujarnya.
Intinya, forum teknokratik kini mengebut dokumen perencanaan untuk mengintegrasikan dengan visi misi kepala daerah terpilih selama kampanye Pilkada, selanjutnya dituangkan dalam RPJMD.