Tugusatu.com- Ngalam Berkolaborasi menjadi forum paling atraktif sebagai wujud kolaborasi hexahelix di Kota Malang, Jawa Timur. Gelaran forum itu berhasil menghimpun Rp400 juta dari pengusaha untuk pembangunan.
Partisipasi aktif pelaku usaha tumbuh menandai kesadaran bersama membangun Kota Malang di segala sektor.
Melalui Forum tanggung jawab sosial perusahaan (TSP), kemajuan Kota Malang signifikan.
“Saya yakin Pemkot Malang tidak bisa melakukan pembangunan secara optimal tanpa adanya kolaborasi dengan pelaku usaha yang mencari nafkah di Kota Malang, dan memiliki komitmen dalam mendukung pembangunan Kota Malang,” tegas Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, Kamis (28/11).
Iwan menjelaskan pelaku usaha telah berkontribusi sangat besar dalam pembangunan. Bahkan, ratusan pengusaha yang hadir dalam Ngalam Berkolaborasi memberikan andil menyukseskan 11 program prioritas.
“Program prioritas ini diharapkan menjadi solusi atas beberapa problematika dan kebutuhan masyarakat Kota Malang,” katanya.
Adapun 11 program prioritas, yaitu revitalisasi Pasar Besar Malang, Pembangunan tempat pembuangan sementara (TPS) sampah, dan penanganan banjir di kawasan Sukarno-Hatta.
Selain itu, pengadaan lahan parkir Kayutangan Heritage, pengembangan MCC dan UMKM, rehabilitasi gedung SD-SMP, pemberian bantuan sosial terpadu, percepatan realisasi anggaran, optimalisasi pajak bumi dan bangunan (PBB), dan revitalisasi Alun-alun Merdeka.
Iwan menekankan TSP harus identik dan berkolaborasi dalam rangka mendukung program prioritas Kota Malang. Untuk menjalankan program prioritas tersebut, Pemkot Malang telah memetakan pendanaan bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jatim, dan APBD Kota Malang.
“Juga termasuk program mana yang bersumber dari tanggung jawab sosial para pelaku usaha,” ucapnya.
Sejak Iwan menjabat, program prioritas telah bergulir dengan target tuntas dari sisi kepastian anggaran pada Desember 2024. Sedangkan program dengan dukungan dana TSP di antaranya penyelenggaraan Porprov Jatim 2025, pembangunan TPS, pemberdayaan UMKM melalui optimalisasi MCC, rehabilitasi SD dan SMP, serta pemberian bantuan sosial terpadu.
“Terima kasih. Di luar dugaan, dana CSR yang dihimpun pada malam ini mencapai Rp400 juta yang masuk, dan ada komitmen yang belum terdata sehingga bisa lebih dari itu. Ini pembelajaran luar biasa untuk bisa meningkatkan kolaborasi pemerintah dengan swasta,” tuturnya.
Iwan mengajak semua pihak terutama pelaku usaha untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Iwan mengajak para pelaku usaha untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Kota Malang. Pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Malang, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Mari berkolaborasi dengan Pemkot untuk pembangunan Kota Malang yang lebih baik,” pungkasnya.
Sumber: Rilis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang.