Tugusatu.com- Pagi itu insan pendidikan di SDN Ketawanggede, Kota Malang, Jawa Timur, terlihat semringah. Mereka begitu bergembira lantaran tiga kelas yang rusak berat mulai direhabilitasi.
Dalam waktu dekat ini, siswa dan guru bisa menjalani proses belajar mengajar dengan aman dan nyaman. Sebab, pembangunan dari dukungan dana tanggung jawab sosial perusahaan berkontribusi memajukan pendidikan.
“Alhamdulillah, ada rehab ini, tiga kelas bisa dipakai untuk belajar siswa,” tegas Pelaksana Tugas Kepala SDN Ketawanggede Malang Endang Sulistiawati, Rabu (13/11).
Endang bersyukur siswa bisa belajar secara aman dari semula waswas karena atap bangunan rusak berat apalagi sekarang memasuki musim hujan.
Sebelumnya, pihak sekolah memperbaiki kerusakan secara tambal sulam. Itu pun tak begitu lama rusak lagi.
“Perbaikan pada kelas A,B, dan C karena kayu sudah lapuk. Semula kelas masih dipakai, lalu direhab dengan harapan menjadi lebih baik,” katanya.
Sampai akhirnya, Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan hadir dengan mengajak forum tanggung jawab sosial perusahaan terlibat aktif dalam proses pembangunan.
Iwan mengatakan dukungan dana tanggung jawab sosial dari perusahaan menjadi daya ungkit bagi pelaku usaha lainnya untuk turut bersinergi dan kolaborasi bersama Pemkot Malang.
“Semoga ini salah satu peletak model inovasi dan kreativitas kita bersama pelaku usaha. Semoga ini juga akan terus ada pembangunan yang lain, kami tunggu pelaku usaha bersinergi untuk memberikan dukungan,” tutur Iwan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana menambahkan perbaikan bangunan dengan dukungan perusahaan sebanyak 11 sekolahan dari 51 sekolahan yang rusak.
“Ini disyukuri mengingat peran aktif masyarakat dalam pembangunan terwujud bersama pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, General Manager Citra Garden Malang Masfihani mengungkapkan menyalurkan bantuan CSR Rp612,207 juta di SDN Ketawanggede.
“Perusahaan memilih pembangunan dari sejumlah sekolah dasar yang diajukan. Kondisi paling parah di sini sehingga membutuhkan perbaikan,” ujarnya.