Tugusatu.com- Dalam memperingati Hari Listrik Nasional (Harlisnas) ke-79, PLN Nusantara Power UP Brantas terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan hidup yang diwujudkan dengan mencanangkan 50 titik sumur resapan.
Kelima puluh titik sumur resapan berlokasi di Desa Junrejo dan Bumiaji, Kota Batu. Pada kesempatan itu, personel PLN NP UP Brantas bersama PJT I dan Sabers Pungli melakukan kunjungan ke titik-titik lokasi sumur resapan, Minggu (13/10).
“Sumur resapan adalah sistem resapan buatan yang digunakan untuk menampung air yang digunakan untuk mengisi kembali air tanah dangkal guna menjaga keberlangsungan mata air,” tegas Senior Manager PLN NP UP Brantas, Arfan.
Arfan menjelaskan kolaborasi tiga entitas yang dikemas dalam program TJSL diharapkan berguna bagi lingkungan. Khususnya, dalam mempertahankan ketersediaan air yang juga tentunya akan berdampak positif bagi perusahaan dalam menghasilkan listrik.
Karena itu, PLN NP UP Brantas menggandeng PJT I dan komunitas Sabers Pungli membuat sumur resapan. Hal itu guna menjaga kuantitas dan kualitas air yang masuk pada musim kemarau.
Adapun lokasi sumur resapan di antaranya di masjid dan mushola yang berada di sekitar mata air. Air bekas wudu yang telah digunakan oleh jemaah mengalir ke sumur resapan. Dengan menampung air wudu tersebut, maka sumur resapan akan selalu terjaga. Imbasnya diharapkan dapat memberikan dampak positif menambah debit mata air di sekitarnya.
Pada tahap pertama, pembangunan sumur resapan sebanyak 15 titik dengan rincian 8 titik di Desa Junrejo dan 7 titik di Desa Bumiaji.
Pada kesempatan ini, tim PLN NP UP Brantas, PJT I dan Sabers Pungli telah mengunjungi 4 titik di Desa Bumiaji, yaitu Masjid Arroyan, SD Bumiaji 02, Paud Mentari Bumiaji, dan Pendopo Graha Wisata Bumiaji.
Saat kunjungan ke titik sumur resapan di Pendopo Graha Wisata Bumiaji, anggota komunitas Sabers Pungli, Rakhmad Hardiyanto menjelaskan pentingnya keberadaan sumur repan sekaligus mengapresiasi PLN NP UP Brantas.
“Terima kasih atas kolaborasi PLN NP UP Brantas dan PJT I dalam pencanangan sumur resapan ini. Sumur ini juga dapat kami gunakan sebagai bahan edukasi ke masyarakat sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan,” tutur Hardi.
Reporter/Editor: Bagus Suryo
Sumber: Siaran Pers No 31/X/2024/PLNNP/UBRS
