Fokus  

Diskoperindag Kota Malang Pastikan Produk UMKM Layak Ekspor

Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Kepala Diskoperindag Eko Sri Yuliadi saat mengunjungi Omah Daster Eva di Jalan Borobudur Agung, Selasa (18/6). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Kepala Diskoperindag Eko Sri Yuliadi saat mengunjungi Omah Daster Eva di Jalan Borobudur Agung, Selasa (18/6). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com, MALANG– Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang, Jawa Timur, memastikan potensi unggul UMKM dengan produk yang layak ekspor.

“Kita sudah mengecek tempat maupun peralatan produksi UMKM yang higienis, dan produknya layak ekspor,” tegas Kepala Diskoperindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi, Selasa (18/6).

Eko menjelaskan pengecekan UMKM itu bukan saja pada tempat produksi, melainkan Diskoperindag juga memberikan dukungan berbagai kemudahan agar mereka bangkit dan berdaya. Selain itu, fasilitasi pembinaan, pelatihan dan bantuan peralatan diperkuat agar mereka memiliki daya tahan kuat dan daya saing.

“Kita juga memberikan dukungan membantu merek, NIB (nomor induk berusaha), label halal, klinik UMKM, digital branding dan digital marketing,” ujarnya.

Dalam beberapa pekan ini, Eko mendampingi Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyambangi UMKM. Hal itu menindaklanjuti berbagai masukan para pelaku UMKM saat Program Ngobrol Mbois Ilakes atau Ngombe.

Sambang UMKM semula di sentra industri tempe dan keripik tempe Sanan. Lalu ke sentra industri kerajinan rotan di Tasikmasu menyusul ke Omah Daster Eva dan Bolen Khas Malang di Jalan Borobudur Agung. Saat bertemu pelaku UMKM, Wahyu dan Eko berdialog sehingga mengetahui kondisi mereka.

Saat ini, produk UMKM di Kota Malang selain menguasai pasar lokal dan nasional, pasar juga merambah mancanegara. Mereka mengekspor produk untuk melayani pelanggan di berbagai negara. Kerajinan tangan berbahan rotan, mendong, gedebok dan eceng gondok diminati konsumen Italia, Belanda dan Turki. Sedangkan bolen khas Malang rutin melayani konsumen Prancis, Malaysia dan Hongkong.

Namun, tantangan para pelaku UMKM saat ini soal permodalan dan pelatihan untuk mengembangkan usaha. Karena itu, Pemkot Malang memastikan bakal memberikan bantuan agar perbankan lebih memudahkan UMKM dalam mendapatkan pendanaan.

Reporter/Editor: Bagus Suryo