Penyaluran beras bulog ke pasar tersendat selama sepekan terakhir. Imbasnya, beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kosong di sejumlah pasar.
“Memang agak tersendat karena stok dari Bulog terbatas. Mudah-mudahan segera lancar kembali,” tegas Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang Dodot Tri Widodo, Senin (12/2).
Kendati pasokan beras bulog tersendat, tetapi pihaknya masih mendistribusikan beras SPHP ke pasar. PD Tunas merupakan distributor SPHP yang ditunjuk Bulog Cabang Malang.
Penyaluran beras SPHP sampai Sabtu (10/2) sebanyak 94.200 kg. Adapun distribusi selama Januari 2024 sebanyak 321.325 kg. Sedangkan selama 2023, pada Desember 176.820 kg, November 259.210 kg dan Oktober 109.050 kg. Distribusi SPHP itu di 10 dari 16 pasar di Kota Malang, yaitu Pasar Induk Gadang, Pasar Gadang Lama, Pasar Sukun, Pasar Kasin, Pasar Besar, Pasar Klojen, Pasar Tawangmangu, Pasar Dinoyo, Pasar Sawojajar dan Pasar Mergan.
Sementara itu, pedagang beras di Pasar Bunul Kota Malang Supriyono mengungkapkan pasokan beras SPHP terhenti sepekan terakhir.
“Sudah tidak ada pengiriman. Terakhir dapat 750 kg beras bulog dari rata-rata 500 kg per pekan. Setelah itu, pasokan beras bulog terhenti,” ujarnya.
Harga terkini beras usai mengalami kenaikan beberapa kali, yakni beras medium merek lahap dan mentari dijual Rp80.000 per kemasan 5 kg dan beras merek lombok Rp85.000 per 5 kg.
ISSN 3063-2145