Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengoptimalkan layanan bagi para pencari kerja sebagai isu penting sekaligus fokus pencapaian kinerja.
“Saya ingin fokus agar target masyarakat pencari kerja dapat terpenuhi,” tegas Iwan Kurniawan saat roadshow di Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang, Kamis (12/9).
Menurut Iwan, langkah strategis mengoptimalkan pelayanan bagi pencari kerja ialah memperkuat keterampilan sumber daya manusia. Tujuannya agar keterampilan mereka sesuai dengan kebutuhan pasar kerja sehingga berdaya saing.
“Salah satu caranya adalah dengan melakukan pembinaan dan penguatan terhadap skill serta modal kemampuan untuk mereka mendaftar di perusahaan di Kota Malang,” katanya.
Selain itu, Iwan berupaya menjaga stabilitas perekonomian dengan menumbuhkan iklim investasi di Kota Malang. Termasuk mendata pelaku usaha yang nantinya diajak turut berkontribusi dalam proses pembangunan.
“Saya ingin mengadakan pertemuan bagi pelaku usaha sebagai salah satu stakeholder kami untuk turut memberikan kontribusi dalam program-program prioritas yang sudah dipetakan masalahnya,” ujarnya.
Iwan menegaskan prioritas pembangunan bukan saja 11 program seperti diungkapkan dalam rapat penjelasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2025 di gedung DPRD Malang, Selasa (10/9). Namun, prioritas selain 11 program yang sudah dipetakan oleh Pemkot Malang juga harus diperkuat.
“Bukan berarti hanya 11 itu saja, tetapi 11 itu adalah yang belum terakomodir di rancangan pendanaan daerah,” tuturnya.
Karena itu, Iwan mendorong percepatan melalui pelaksanaan program jangka pendek dan jangka panjang yang telah di intervensi oleh Pemkot Malang. Adapun program yang belum dialokasikan di APBD nantinya bisa dikolaborasikan dengan pendanaan lain dari pelaku usaha melalui program dana tanggung jawab sosial perusahaan.
Sesuai data di Disnaker PMPTSP Kota Malang, mal pelayanan publik memiliki 28 loket dengan 216 layanan. Selama ini, pelayanan publik telah memiliki 1.040 standar operasional prosedur.
Layanan publik unggulan di antaranya layanan jemput bola, layanan digital, layanan inklusif kelompok rentan, gathering wajib pajak dan gebyar sadar pajak, paket layanan isbat nikah, serta layanan dokumen perceraian terintegrasi.
Sedangkan pengurusan Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) atau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko bisa langsung terbit di tempat. Dengan catatan syaratnya lengkap dan terpenuhi.
Di sisi lain, Bank Indonesia Malang merilis hasil survei konsumen pada Agustus 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga.
Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Dedy Prasetyo menyatakan Indeks keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2024 masih terjaga meski indeksnya lebih rendah ketimbang Juli, yakni Agustus tercatat sebesar 172,42, sedangkan indeks Juli 2024 sebesar 178,33.
Begitu juga Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) pada Agustus 2024 sebesar 163,50 daripada Juli 2024 sebesar 169,00. Angka itu tetap berada pada level optimis. Ketahanan ekonomi terjaga pada Agustus 2024 ditopang oleh masih kuatnya indeks ketersediaan lapangan kerja yang tercatat 163,50. Hal itu relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.
Bahkan, ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau masih tetap kuat. Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Agustus 2024 sebesar 181,33 atau tetap pada level optimis (>100), meski lebih rendah daripada Juli 2024 yang tercatat 187,67.
Masih terjaganya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan terutama ditopang oleh masih kuatnya ekspektasi konsumen terhadap kegiatan usaha, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan dan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja.
Reporter/Editor: Bagus Suryo
Sumber: Prokompim Kota Malang, Bank Indonesia Malang
ISSN 3063-2145