Harga telur ayam ras di Kota Malang, Jawa Timur, diprediksi bakal terus melonjak. Penyebabnya, produksi telur menurun sehingga stok tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen apalagi menjelang Ramadan.
“Menurut pedagang, kenaikan harga telur ayam ras dan daging ayam ras biasa menjelang Ramadan sampai Lebaran,” tegas Kepala Badan Pusat Statistik Kota Malang Umar Sjaifudin, Jumat (1/3).
Saat ini inflasi Februari 2024 di Kota Malang 0,50% (month to month/mtm) setelah sebelumnya mengalami deflasi -0,23% pada Januari. Telur ayam ras memicu inflasi 0,08%. Komoditas penyumbang inflasi terbesar ialah beras 0,31%. Termasuk cabai merah 0,09%, daging ayam ras 0,04% dan kentang 0,02%. Inflasi dari sisi kenaikan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil sebesar 0,47%.
BPS Kota Malang memantau harga telur ayam ras pada Februari 2024 sebesar Rp27.000 per kg. Harga telur mengalami kenaikan sejak September 2023. Begitu juga harga daging ayam ras melonjak menjadi Rp35.380 per kg.
Pedagang di Pasar Bunulrejo, Kota Malang, menjual daging ayam ras Rp36.000 per kg dari sebelumnya Rp34.000 per kg.
“Harga setiap hari fluktuasi, tapi daging ayam tetap tersedia. Daya beli menurun karena banyak pesaing adanya pedagang di pinggir-pinggir jalan sehingga konsumen enggan ke pasar,” tutur Suciana.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Febrina, tekanan inflasi Februari 2024 masih terjaga karena di kisaran sasaran inflasi.
Penyebab kenaikan harga telur ayam ras dipicu harga pakan, yakni jagung dan konsentrat melonjak tinggi. Lalu, peternak melakukan afkir dini pada ayam petelur yang dinilai kurang produktif. Hal itu yang memicu kenaikan harga telur.
Sementara itu, peternak ayam petelur di Kelurahan Wonokoyo, Kota Malang, Muhammad Yasin mengatakan peternak banyak yang melakukan afkir dini untuk mengurangi kerugian dari sisi pakan.
Akibatnya, populasi ayam menurun drastis. Imbasnya baru dirasakan sekarang membuat produksi telur anjlok, akhirnya stok tidak mencukupi permintaan pasar.
“Harga telur melonjak sehingga mengagetkan konsumen,” tuturnya.
Harga telur di kandang peternak Rp27.000 per kg, sampai pengecer bisa menyentuh Rp31.000 per kg.
ISSN 3063-2145