Tugusatu.com, MALANG—Calon Wali Kota-Calon Wakil Wakil Wali Kota Malang, M. Anton (Abah Anton)-Dimyati Ayatulloh menjajikan mengembalikan kota tersebut sebagai Kota Bunga jika terpilih sebagai wali kota-wali kota,
Langkah menjadikan Malang sebagai Kota Bunga, kata Abah Anton, merevitalisasi taman-taman di kelurahan. Miniatur Kota Bunga, terutama keberadaan Jalan Ijen.
Juga menyelenggarakan event-event internasional dengan tema bunga di jalan Ijen.
Dimyati Ayatulloh, juga menegaskan, dirinya dan Abah Anton akan mengembalikan Kota Malang sebagai Kota Bunga.
“Selain itu, Malang juga akan didesain sebagai Kota Pendidikan, terutama mendidik UMKM ekraf agar berkembang dan maju,” katanya, pada pembukaan Posko Pemenangan Abadi di Jl S Parman 105 Kota Malang, Rabu (2/10/2024).
Pemkot Malang juga akan memfasilitasi dengan memperbanyak event-event baik lokal, regional, nasional, dan internasional.
Kalender event-event akan dibuat tetap selama setahun sehingga dapat menjadi panduan bagi wisatawan, tertutama wisatawan mancanegara, ke Malang.
Untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, dia menekankan, maka sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial perlu penekanan.
Jangan sampai APBD yang volumenya terbatas justru terkuras untuk pembangunan sehingga sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial menjadi terganggu.
Jalan keluarnya, dia menegaskan, maka dapat digerojok dana CSR. Dana CSR sebenarnya sangat banyak baik dari dalam negeri maupun internasional, namun belum banyak digali dan dimanfaatkan.
“Karena itulah jika dirinya terpilih bersama Abah Anton, maka akan mengusahakan dana CSR tersebut untuk mendukung percepatan pembangunan Kota Malang,” ucapnya.
Abah Anton menambahkan, dana CSR yang berhasil digali akan dioptimalkan untuk mempercepat pembangunan Kota Malang.
Dia menegaskan, dirinya sudah sering melakukan kunjungan ke daerah-daerah untuk mendapat masukan terkait permasalahan di sana.
Dari kunjungan ke kelurahan-kelurahan itu akan dijadikan modal dalam membangun Kota Malang. “Setelah terpilih, kami dan Dimyati juga akan tetap blusukan untuk mencari masukan terkait permasalahan di daerah,” ujarnya.
Selain itu, keberadaan Posko Pemenangan Abadi juga dimanfaatkan untuk menjaring masukan dalam membangun Kota Malang dalam lima tahun mendatang, 2024-2029.
Di tempat itu juga diharapkan dapat dirumuskan untuk menjadi model dalam pembangunan Kota Malang.
“Kami terbuka menerima kunjungan dari masyarakat ke Posko. Membicarakan apa saja, selain strategi dan langkah pemenangan, juga bisa usulan dalam membangun Kota Malang,” ucapnya.
Editor/Reporter: N-1
ISSN 3063-2145