Aplikasi Damkar Kota Batu Diluncurkan, Redkar dan Aparatur juga Diperkuat

Damkar Kota Batu
Pembinaan Relawan Damkar (Redkar) dan Aparatur yang diadakan oleh DPKP Kota Batu. Foto: Tugusatu/Dafa Wahyu Pratama

Tugusatu.com- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Batu menggelar Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar), peningkatan kapasitas aparatur, serta peluncuran aplikasi “SIP Akurat Damkar” di Aula Hotel Selecta, Selasa (25/11/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran dan bencana di wilayah dengan aktivitas pariwisata dan ekonomi yang terus berkembang.

Kepala DPKP Kota Batu, Agung Sedayu, menjelaskan kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah untuk membangun sistem perlindungan masyarakat yang lebih terstruktur dan responsif.

“Program ini kami selenggarakan untuk memperkuat kesiapsiagaan aparatur dan relawan, sekaligus memperkenalkan aplikasi SIP Akurat sebagai inovasi layanan pelaporan kebakaran berbasis teknologi,” ujarnya.

Agenda kegiatan meliputi pengukuhan pengurus Redkar tingkat kota hingga kecamatan, pelatihan aparatur Damkar, dan peluncuran aplikasi SIP Akurat Damkar Kota Batu.

Sebanyak 70 personel Damkar Kota Batu mengikuti pelatihan teknis, mulai dari penyelamatan korban di ketinggian, manajemen risiko, penggunaan alat penyelamatan, hingga peningkatan kedisiplinan operasional.

Aplikasi Damkar Kota Batu
Tampilan Aplikasi SIP Akurat Damkar Kota Batu yang memudahkan warga untuk melaporkan kebakaran ataupun membutuhkan penyelamatan. Foto: Tugusatu/Dafa Wahyu Pratama

Aplikasi SIP Akurat, lanjut Agung, dikembangkan untuk memudahkan masyarakat melapor ketika terjadi kebakaran atau membutuhkan bantuan penyelamatan.

“Aplikasi ini membantu mempercepat informasi, mempermudah penugasan personel, dan menyediakan media pelaporan yang praktis, real time, serta transparan,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Batu, Nurochman, menyampaikan bahwa kondisi kebencanaan di Kota Batu membutuhkan langkah pencegahan yang lebih kuat.

“Data BPBD mencatat 173 kejadian hingga November 2025. Dominasi longsor dan cuaca ekstrem menunjukkan bahwa tindakan preventif harus menjadi prioritas, bukan sekadar respon setelah kejadian,” ujar Cak Nur dalam sambutannya.

Menurutnya, keberadaan Redkar akan memperkuat kesiapsiagaan di desa dan kelurahan. Relawan diharapkan menjadi garda terdepan respon awal sebelum petugas Damkar tiba di lokasi bencana maupun kebakaran.

“Relawan kami arahkan menjalankan mitigasi berbasis risiko wilayah, mulai dari peta longsor, titik banjir, pola angin kencang, hingga persebaran kejadian di Bumiaji, Batu, dan Junrejo sebagai dasar langkah pencegahan,” jelasnya.

Nurochman juga menyebut penguatan terhadap 81 aparatur Damkar dilakukan melalui inspeksi berkala, penilaian kerentanan bangunan, pengawasan titik rawan, serta edukasi keselamatan kepada masyarakat agar memahami langkah pencegahan sederhana.

“Dengan pengukuhan Redkar dan pembinaan aparatur, kami berharap dampak bencana dapat diminimalkan dan penanganannya lebih cepat. Untuk mempercepat pelaporan, Pemkot Batu juga menghadirkan aplikasi SIP Akurat Damkar,” kata Cak Nur.

Aplikasi SIP Akurat Damkar Kota Batu dibekali integrasi IoT, sensor lingkungan, serta dashboard risiko yang memungkinkan deteksi dini kebakaran dan cuaca ekstrem secara real time. Fitur pelaporan juga dibuat mudah melalui panggilan telepon maupun pesan WhatsApp.

Dalam aplikasi tersebut tersaji data kebakaran di Kota Batu, lokasi tandon dan hidran, serta layanan pengajuan sosialisasi, inspeksi, maupun penyuluhan.

“Kami berharap kolaborasi antara Damkar, Redkar, BPBD, dan masyarakat mampu memperkuat perlindungan publik melalui kesiapsiagaan rutin, pengurangan kerentanan, dan pengendalian bahaya sejak dini,” pungkasnya.