Tugusatu.com- Kota Malang, Jawa Timur, mengalami deflasi bulanan sebesar 0,07% (month to month/mtm) pada Agustus 2025 setelah sebulan sebelumnya mencatatkan inflasi sebesar 0,12% (mtm).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Umar Sjaifudin, Senin (1/9), menyatakan deflasi didorong oleh penurunan harga sejumlah komoditas hortikultura seperti cabai rawit dan tomat. Panen raya membuat harga kembali normal usai terjadi kenaikan pada bulan lalu.
Penurunan harga tomat, cabai rawit, telur ayam ras, bensin, dan sawi putih, masing-masing dengan andil deflasi sebesar -0,11%, -0,10%, -0,03%, -0,02%, dan -0,02% (mtm).
Penurunan harga bensin terjadi seiring dengan penyesuaian harga BBM non subsidi pada Agustus 2025. Adapun penurunan harga telur ayam ras dan sawi putih terjadi seiring dengan pasokan yang memadai.
Pantauan Bank Indonesia Malang, deflasi tertahan oleh beras, biaya kuliah, emas perhiasan, daging ayam ras, dan pepaya dengan andil inflasi masing-masing komoditas tersebut adalah 0,08%, 0,04%, 0,04%, 0,02%, dan 0,02% (mtm).
Kenaikan harga beras lantaran berkurangnya pasokan dari produsen beras premium. Peningkatan biaya akademi/perguruan tinggi disebabkan oleh kenaikan biaya operasional pendidikan seiring pergantian tahun ajaran baru yang menjadi momen bagi lembaga penyelenggara pendidikan untuk menyesuaikan tarif/biaya pendidikan.
Peningkatan harga emas perhiasan terjadi seiring dengan kenaikan harga emas global pada bulan Agustus 2025. Sementara itu peningkatan harga daging ayam ras disebabkan oleh kenaikan permintaan masyarakat menjelang momen Maulid Nabi. Sedangkan peningkatan harga pepaya terjadi disebabkan oleh kenaikan permintaan masyarakat.
“Tekanan inflasi Kota Malang pada Agustus 2025 masih terkendali dalam rentang sasaran,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina.
Menurut Febrina, inflasi terkendali karena koordinasi yang solid dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui sinergi kolaboratif dalam pengendalian inflasi melalui pelatihan smart farming dan pelatihan cipta menu makanan sehat bersama TP PKK Kota Malang pada tanggal 27 Agustus 2025.
Selain itu, TPID menyelenggarakan lomba cipta resep makanan alternatif beras sebagai bagian dari pelaksanaan program GNPIP diversifikasi & olahan produk pangan yang diikuti oleh masyarakat di wilayah Malang dan sekitarnya.
Gelaran pasar murah pada Agustus 2025 di 5 titik lokasi berhasil menekan harga. Hal itu sejalan dengan pemantauan stok beras SPHP medium dan antisipasi beras oplosan di Kota Malang. Termasuk pemantauan harga bahan pangan pokok selama Agustus 2025.
Kemudian, rapat koordinasi rutin mingguan inflasi bersama Kemendagri selama bulan Agustus 2025 membuat kinerja TPID kian menguat.