Mahasiswa UMM Ajari Warga Ubah Limbah Maggot Jadi Produk Pakan Ikan

Produk pakan ikan dan ungags berbahan maggot. Istimewa
Produk pakan ikan dan ungags berbahan maggot. Istimewa

Tugusatu.com, MALANG—Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan  pendampingan warga di Kampung Semar, Arjosari, Kota Malang pengolahan maggot basah dan mengubahnya menjadi produk yang lebih ekonomis, yakni pakan hewan seperi ikan maupun unggas, pertengahan Juni lalu.

Salah satu mahasiswa, Bhilqis Khumairoh menjelaskan, pelatihan ini diharapkan bisa membuat warga setempat lebih mandiri secara eknomi dan bisa menjadi contoh pengelolaan limbah organik berbasis komunitas yang produktif.

Adapun proses pendampingan ini merupakan implementasi nyata dari mata kuliah politik lingkungan. Ini menjadi cara UMM untuk tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tapi  memberikan pengalaman praktis menyelesaikan masalah masyarakat.

Menurutnya,  maggot merupakan sumber protein alternatif yang ramah lingkungan. Bahkan memiliki potensi ekonomi tinggi jika bisa diolah dengan baik dan benar. Sayangnya, tidak banyak masyarakat yang mengetahui proses tersebut, padahala ada banyak potensi.

“Maka dari itu, saya dan tim ingin memberikan pelatihan teknis tentang proses pengeringan magot yang efektif, higienis, dan efisien. Bahkan memiliki nilai ekonomi jika dikomersilkan. Kami juga ingin menggabungkan teori yang kami pelajari di kampus dengan aksi nyata yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” katanya, Jumat (4/7/2025)

Dalam pendampingan itu, Bhilqis a ditemani Naia Sybilla Aura, Syella Vanessa Putri, Hana Indah Wahyuni, Devi Nazilatul Fitria, Nur Sakinah Salsabilah, Asfira Chisara Hasan, dan Ayu Carika Pangest. Mereka menargetkan program ini bisa dikembangkan ke daerah-daerah lain. Namun dengan menyesuaikan potensi yang dimiliki masing-masing desa.

Penulis: Bagus Suryo Editor: Anam