UB Dukung SDG 7 Lewat Pemanfaatan Energi Terbarukan

Sekretaris Universitas Brawijaya, Tri Wahyu Nugroho. Istimewa
Sekretaris Universitas Brawijaya, Tri Wahyu Nugroho. Istimewa

Tugusatu.com, MALANG—Universitas Brawijaya (UB) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, melalui implementasi penggunaan energi terbarukan di lingkungan kampus.

Kepala Pusat SDGs UB, Novia Lusiana, mengatakan sebagai bentuk konkret dari langkah tersebut, UB menjalin kerja sama strategis dengan PT PLN (Persero) dalam pemanfaatan energi listrik yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Inisiatif ini tidak hanya mendukung efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon, tetapi juga memperkuat posisi UB sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan,” katanya, Selasa (10/6/2025).

Salah satu pencapaian penting dalam program ini adalah penerbitan sertifikat energi hijau internasional, yakni Tradable Instruments for Global Renewables (TIGR) Certificate.

Menurutnya, TIGR certificates diperoleh dengan ikut serta mendukung penyediaan dan pemakaian listrik yang bersumber dari energi terbarukan. UB turut serta dalam mendukung penyediaan listrik yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), khususnya PLTA Barukan.

Sekretaris Universitas Brawijaya, Tri Wahyu Nugroho, mengatakan  penerbitan sertifikat TIGR ini merupakan langkah awal dalam penataan kerumahtanggan UB menuju Net Zero di 2030 dan  memperkuat integritas dan akuntabilitas UB dalam mewujudkan kampus hijau.

“UB sangat concern dengan penyediaan sumber energi terbarukan dan mengambil langkah nyata dan terukur dalam transisi energi bersih menuju net zero 2030,” ujarnya.

Sertifikat TIGR yang diperoleh UB difasilitasi oleh PLN melalui mekanisme Renewable Energy Certificate (REC) yang telah diakui secara internasional. REC ini dapat ditelusuri dan diperdagangkan secara global, serta digunakan oleh institusi yang ingin menunjukkan komitmennya terhadap penggunaan energi bersih.

Langkah ini juga sejalan dengan target nasional dalam mencapai Net Zero Emission serta upaya dekarbonisasi sektor energi. Selain itu, keberadaan TIGR Certificate juga memperkuat transparansi dan kredibilitas UB dalam laporan keberlanjutan (sustainability reporting) sesuai standar global.

Dengan berbagai inisiatif ini, Universitas Brawijaya semakin menegaskan perannya sebagai kampus berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga turut serta aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjawab tantangan perubahan iklim.

Penulis: Bagus Suryo Editor: Anam