Tugusatu.com, MALANG—Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG), Program Studi Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melatih warga di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji mengubah sayur menjadi makanan bergizi dan siap saji, serta pelatihan digital marketing untuk mendukung pemasaran produk lokal.
“Pelatihan Mengolah Sayur Menjadi Makanan Bergizi dan Siap Saji” merupakan bagian dari implementasi proyek kepemimpinan yang diselenggarakan Mei lalu.Pelatihan pertama difokuskan pada cara mengolah berbagai jenis sayur menjadi nugget dan sosis sehat tanpa menggunakan bahan pengawet.
Salah satu pemateri, Karin, memaparkan bahwa teknik pengolahan makanan berbasis sayur sangat potensial untuk dikembangkan sebagai alternatif konsumsi harian yang sehat sekaligus produk bernilai jual tinggi.
“Kami ingin warga tidak hanya bisa memanfaatkan hasil tani mereka, tapi juga mampu mengubahnya menjadi produk yang menarik dan sehat, terutama untuk anak-anak. Selain itu, juga sayur yang semula harganya murah dapat menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi,” ujarnya, Selasa (10/6/2025).
Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan sesi digital marketing, yang memperkenalkan cara memasarkan produk secara efektif di era digital. Peserta diajarkan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp Business serta diperkenalkan pada konsep branding, foto produk menarik, dan komunikasi dengan konsumen online.
Dosen pendamping , M. Isnaini, menjelaskan pelatihan tersebut menjadi upaya atas pengolahan sayur yang kerap kali kurang maksimal pemanfaatannya. Padahal ada banyak daerah yang masih memiliki banyak sayur karena tidak semua laku di pasaran. Ini juga cara UMM untuk membantu warga meningkatkan nilai jual sayur yakni dengan mengolahnya menjadi produk yang menarik.
“Jadi, kegiatan ini juga melatih mahasiswa PPG UMM melalui projek yang dijalankan untuk bisa memberikan dampak bagi masyarakat. Selain itu juga membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar dan menambah nilai jual dari potensi hasil pertanian desa,” tegasnya menambahakan.
Di sisi lain, peserta pelatihan, Fadil, menyampaikan bahwa dirinya senang sekali mengikuti pelatihan ini karena banyak insight baru yang ia dapatkan, baik dari sisi pengolahan produk maupun strategi pemasarannya.
“Saya jadi tahu bagaimana cara membuat nugget dari sayur yang ternyata mudah dan sehat. Pelatihan ini benar-benar membuka wawasan saya,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal secara kreatif dan berkelanjutan. Sebagai bentuk tindak lanjut, mahasiswa PPG UMM juga akan membentuk grup diskusi daring yang dapat digunakan oleh warga untuk berkonsultasi, berbagi ide usaha, serta mendapatkan pendampingan teknis lanjutan dari para mahasiswa.