Tugusatu.com- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan inflasi selama Iduladha terjaga. Pantauan harga dan stok kebutuhan pokok terkendali cenderung normal.
“Harga maupun kesediaan stok normal,” tegas Wahyu, Rabu (4/6).
Wahyu menjelaskan pada rilis BPS Kota Malang terjadi deflasi imbas dari sejumlah harga bahan pokok menurun. Akibatnya, pedagang sempat resah.
Setelah Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan mengecek di pasar, harga kebutuhan pokok sudah berangsur normal. Pedagang pun semringah lantaran pembeli kembali membaik.
Termasuk ketersediaan bahan bakar minyak dan elpiji selama cuti bersama Iduladha dalam kondisi aman. Hal itu sudah dipastikan oleh Pertamina dalam Rapat Koordinasi bersama Forkopimda untuk Persiapan Hari Raya Iduladha di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Rabu (4/6).
“Laporan dari Kadiskopindag sampai dengan kemarin sudah normal sehingga tidak ada keluhan apa pun,” katanya.
Sementara itu, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Malang merilis sesuai data BPS menyebutkan Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,21% (mtm) pada Mei 2025 dari sebelumnya inflasi sebesar 1,07% (mtm). Adapun inflasi tahunan Kota Malang sebesar 1,36% (yoy). Dalam konteks ini, inflasi terjaga berada dalam rentang sasaran 2,5 ± 1% (yoy).
“Deflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2025 terutama didorong oleh penurunan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil -0,24% (mtm),” ujar Kepala KPw Bank Indonesia Malang Febrina.
Deflasi terbesar akibat penurunan harga cabai rawit, bawang merah, cabai merah, bawang putih, dan emas perhiasan, masing-masing dengan andil -0,17%, -0,08%, -0,03%, -0,02% dan -0,02% (mtm). Harga cabai rawit, cabai merah dan bawang merah turun lantaran pasokan melimpah saat panen raya di sentra produksi. Adapun pasokan bawang putih meningkat karena penambahan realisasi impor komoditas tersebut.