Wali Kota Wahyu Optimistis Kota Malang Terdepan Penggerak Ekraf Nasional

Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menyambut kunjungan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di Malang Creative Center, Selasa (29/4). Foto: Dok Bagian Prokompim Kota Malang
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menyambut kunjungan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di Malang Creative Center, Selasa (29/4). Foto: Dok Bagian Prokompim Kota Malang

Tugusatu.com- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan optimistis Kota Malang menjadi daerah terdepan penggerak ekonomi kreatif (ekraf) secara nasional. Sebab, ekraf kini telah menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang bermula dari daerah.

“Kami sudah memfasilitasi 17 subsektor ekraf,” tegas Wahyu Hidayat, kemarin.

Wahyu baru-baru ini meresmikan fasilitas fitnes Mbois Gym implementasi dari Program Ngalam Tahes. Pengembangan ekraf, berkaitan dengan program Ngalam Asyik dan Ngalam Pinter.

Adapun 17 subsektor ekraf yang signifikan sebagai penumbuh perekonomian, yaitu arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film animasi video, fotografi, kriya, kuliner, musik, fesyen, aplikasi, pengembangan gim, penerbitan, periklanan, televisi dan radio, seni pertunjukan, serta seni rupa.

Capaian kinerja dalam mengembangkan ekraf akhirnya Kota Malang mewakili Indonesia masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative City Network/UCCN) 2025. Dalam hal ini, Kota Malang menonjolkan unggulan Malang City of Media Art.

Saat ini, kemajuan ekraf telah menumbuhkan perekonomian Kota Malang sebesar 6,32% tahun 2022 dan tahun 2023 sebesar 6,07%, pada tahun 2024 di angka 5,41%. Pertumbuhan ekonomi Kota Malang melebihi pertumbuhan Jawa Timur dan nasional.

Bahkan, ekraf telah menurunkan tingkat pengangguran terbuka menjadi 6,1% atau turun 0,7% ketimbang sebelumnya 6,8%. Selain itu, Kota Malang yang ramah investasi membuat sektor perdagangan dan jasa tumbuh sejalan perhotelan, kuliner, dan perumahan.

Kesuksesan ini, lanjutnya, karena Kota Malang memiliki potensi besar sumber daya manusia yang didominasi anak muda. Selain itu, insan pendidikan di perguruan tinggi dan SMA/SMK telah memberikan andil besar kemajuan ekraf. Ekosistem kreatif semakin kuat melalui Malang Creative Center (MCC) sebagai creative hub di Kota Malang dan pusat inkubator ekraf.

Agar ekosistem ekraf semakin tangguh dan maju,Pemkot Malang memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, komite ekraf, dan pemangku kepentingan.

Menurut Wahyu, yang membuat ekraf tumbuh signifikan dan semakin kuat lantaran strategi membangunnya dari bawah, yakni berangkat dari potensi besar masyarakat Kota Malang. Selanjutnya, Pemkot Malang konsisten serta berkomitmen mengawal dan membina sampai akhirnya berkembang pesat seperti sekarang ini.

“Ini semua terimplementasi dalam Dasa Bakti sejalan Asta Kreatif dari kebijakan pusat,” tuturnya.

Komitmen memajukan ekraf akan terus terjaga karena Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menaruh perhatian besar untuk mewujudkan Malang Mbois dan Berkelas sehingga Kota Malang berdaya saing global tahun 2045 selaras dengan cita-cita Indonesia 2045.

Sumber: Bagian Prokompim Kota Malang

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor