Terapkan Ngalam Asyik dan Ngalam Laris, Wali Kota Wahyu Perluas Pasar UMKM Sejalan Promosi Pariwisata

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengunjungi stan UMKM saat gelaran Indonesia City Expo (ICE) 2025 di Surabaya. Foto: dok Pemkot Malang
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengunjungi stan UMKM saat gelaran Indonesia City Expo (ICE) 2025 di Surabaya. Foto: dok Pemkot Malang

Tugusatu.com- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memperluas pasar UMKM sehingga berimbas cepat naik kelas sejalan dengan promosi pariwisata. Hal itu implementasi program Ngalam Laris dan Ngalam Asyik.

“Saya berharap UMKM Kota Malang bisa semakin naik kelas,” tegas Wali Kota Wahyu, kemarin.

Wahyu menjelaskan Kota Malang memiliki beragam produk unggulan yang diminati pasar lokal, nasional maupun mancanegara. Produk UMKM yang berkualitas menjadi bagian penting kemajuan sektor pariwisata.

Dalam program Ngalam Laris, Pemkot Malang menerapkan kebijakan fasilitasi produk UMKM dan unggulan. Termasuk penataan dan pemberdayaan pasar rakyat melalui revitalisasi maupun digitalisasi.

Semua itu bertujuan memperluas pasar agar masyarakat semakin mengenal produk UMKM. Tujuannya, produk yang dikenal akan semakin laris. Bahkan, pengembangan usaha terus didorong selaras dengan membantu pelaku usaha dalam hal akses permodalan yang mudah dan ringan.

Setelah Wahyu sukses mendorong produk UMKM masuk mal, ia melanjutkan tren positif meluaskan pasar dalam gelaran Indonesia City Expo (ICE) 2025 di Surabaya.

Menurut Wahyu, Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menjadi momentum bagi UMKM untuk memamerkan produk sekaligus mengembangkan jaringan pasar

Produk paling menarik minat pengunjung di antaranya kriya, fesyen, dan kuliner. Pelaku UMKM yang ambil bagian, yaitu Soendari Batik and Art, RF. Fashion, Eva Unique Accesories, Catalis Decoration, Keripik Tempe Rohani, dan berbagai produk dari Komunitas Mbois Malang Raya.

“Tentunya ini akan menjalin kolaborasi dan kerja sama, bahkan menarik minat investor,” tuturnya.

Pengunjung selain berbelanja juga menerima layanan promosi objek wisata unggulan di Kota Malang.

“Ngalam Asyik, kami ingin menjadikan Kota Malang sebagai kota tujuan wisata dan tujuan kuliner,” ucapnya.

Dengan demikian, program Ngalam Laris dan Ngalam Asyik untuk menumbuhkan perekonomian sehingga berimbas juga menyejahterakan masyarakat.

Pelaku UMKM, Chrisnawati Evayana mengatakan Pemkot Malang melakukan kurasi untuk selanjutnya fasilitasi pelatihan dan promosi.

“Ini menjadi salah satu upaya Pemkot Malang untuk mendorong UMKM agar semakin berkembang dan bisa memperluas pangsa pasar,” katanya.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor